Internasional

Nomor 7 Terbanyak, Erdogan Umumkan Istanbul Lockdown 4 Hari

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
21 April 2020 07:02
Turkish President Tayyip Erdogan greets his supporters at the AKP headquarters in Ankara, Turkey June 25, 2018. REUTERS/Umit Bektas
Foto: REUTERS/Umit Bektas
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemimpin Turki, Presiden Recep Tayyip Erdogan mengumumkan penguncian wilayah (lockdown) untuk menekan pandemi corona (COVID-19).

Penguncian ini akan berlangsung ketat selama empat hari, di Istanbul dan 30 kota besar lain di negeri itu.



"Kami berencana menerapkan penguncian antara 23 hingga 26 April di 31 kota," tegas Erdogan, dalam siaran pidato langsungnya, Senin (20/4/2020), dikutip dari AFP.

Sebenarnya 23 April adalah hari libur nasional di negeri tersebut, terkait peringatan 100 hari pendirian parlemen Turki. Masa ini dikhawatirkan akan memperparah penyebaran pandemi.

Turki sendiri mencatat ada 90.980 kasus COVID-19. Di mana ada tambahan 4.674 kasus pada Senin sebagaimana dicatat Worldometers.

Kasus pasien meninggal bertambah 123 orang menjadi total 2.140 sedangkan yang sembuh berjumlah total 13.430. Turki menjadi negara ke-7 kasus terbanyak di dunia.



Sebelumnya pemerintah sudah menutup sekolah dan melarang pertemuan yang melibatkan banyak orang. Karantina juga dilakukan bagi orang di atas 65 tahun dan di bawah 20 tahun.

Erdogan mengaku optimis orang-orang akan mengikuti aturan, seraya mengatakan kami mencegah pandemi mencapai tingkat bencana. Namun sejumlah pelanggaran terlihat terutama di Istanbul, dari video pendek masyarakat di media sosial.

"Tujuan kami adalah untuk menerapkan langkah-langkah dengan cara yang paling ketat dan menguranginya ke tingkat normal pada akhir Idul Fitri," kata pemimpin Turki itu, merujuk perayaan hari besar umat Muslim, yang menandai akhir bulan puasa Ramadhan. .







(sef/sef) Next Article Corona Bangkit di Mana-mana, Erdogan Lockdown Turki 29 April

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular