Fakta Lesunya Ekonomi Diserang Covid-19 versi Sri Mulyani

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
17 April 2020 10:37
Konfrensi Pers Menteri Keuangan, Sri Mulyani terkait Stimulus Ekonomi pada Rabu (01/04) (Youtube Kementerian Keuangan)
Foto: Konfrensi Pers Menteri Keuangan, Sri Mulyani terkait Stimulus Ekonomi pada Rabu (01/04) (Youtube Kementerian Keuangan)
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ekonomi Indonesia sudah mengalami dampak yang cukup signifikan akibat pandemi virus corona atau Covid-19.

Sampai saat ini, data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat ada 5.516 kasus positif corona dengan tingkat kematian hingga 496 kasus. Kondisi ini telah membuat sendi perekonomian terluka.

"Penerbangan di 15 bandara sudah dibatalkan. Angka turis menurun hanya 6.800 per hari dan kita kehilangan Rp 207 miliar dari sektor penerbangan," kata Sri Mulyani, Jumat (17/4/2020).

Adapun jumlah penerbangan yang telah tertunda hingga 12.703 penerbangan.


Selain itu, Impor telah jatuh 3,7% dan terjadi penurunan 50% tingkat okupansi hotel hingga sektor pariwisata lainnya.

"Ada 1,5 juta pekerja yang dirumahkan," tambah Sri Mulyani.

"Kalau dari sisi pandemi yang terus menyebar ini memang menimbulkan implikasi sosial ekonomi yang cukup besar," tutur Sri Mulyani.

Tahun ini, IMF (Dana Moneter Internasional), memprediksi Indonesia kemungkinan akan tumbuh 0,5%, dari sebelumnya 5,0% di 2019. Namun pertumbuhan diproyeksi bisa membaik di 2021, dengan perkiraan 8,2%.

[Gambas:Video CNBC]




(dru/dru) Next Article Terus Membaik, Ini Prediksi Sri Mulyani untuk Ekonomi 2020

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular