
Pandemi Covid-19, Anies: Di China pun Masih Hadapi Masalah
Anisatul Umah, CNBC Indonesia
16 April 2020 20:23

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, memberikan tanggapan perihal rentang waktu pandemi Covid-19. Pertanyaan itu mengemuka dalam rapat dengan Timwas Covid-19 DPR RI, Kamis (16/4/2020).
Menurut Anies, di seluruh dunia, belum ada wabah Covid-19 yang bisa terselesaikan dengan tuntas.
"Bahkan di Tiongkok pun, Wuhan, masih menghadapi masalah, padahal mereka sudah berjalan lebih dari empat bulan. Sepertinya kita di Jakarta juga harus bersiap untuk periode yang mungkin agak panjang. Mudah-mudahan cepat selesai. Kalau cepat selesai insyaAllah kita leluasa untuk bergerak lagi. Tapi bila panjang, maka kita harus bersiap," katanya.
Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu pun menjawab pertanyaan apakah DKI Jakarta siap bila kasus Covid-19 terus bertambah.
"Kalau ditanya kesiapan secara infrastruktur, kesiapan kita amat terbatas. Karena itu harus bekerja ekstra mencegah jangan sampai kasusnya melonjak. Kalau kasusnya melonjak menjadi ribuan, apalagi dengan penduduk Indonesia sebanyak ini, Pulau Jawa sepadat ini, maka hampir pasti keteteran. Itu sebabnya kenapa kami dari awal mengusulkan ada pembatasan Jakarta," ujar Anies.
Sejak pekan lalu, Jakarta sudah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Apakah kebijakan itu efektif mencegah pertambahan kasus Covid-19?
"Pembatasan ini pasti akan berdampak pada jumlah kasus. Tapi seperti juga kasus-kasus yang di negara-negara lain, perlu waktu untuk kita mengetahui kebijakan ini berdampak bagaimana. Kami yakin dengan adanya pembatasan-pembatasan Insya Allah bisa menekan tingkat penularan," kata Anies.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article MK Hapus Ambang Batas Syarat Nyapres, Anies Beri Respons Tak Terduga
Menurut Anies, di seluruh dunia, belum ada wabah Covid-19 yang bisa terselesaikan dengan tuntas.
"Bahkan di Tiongkok pun, Wuhan, masih menghadapi masalah, padahal mereka sudah berjalan lebih dari empat bulan. Sepertinya kita di Jakarta juga harus bersiap untuk periode yang mungkin agak panjang. Mudah-mudahan cepat selesai. Kalau cepat selesai insyaAllah kita leluasa untuk bergerak lagi. Tapi bila panjang, maka kita harus bersiap," katanya.
"Kalau ditanya kesiapan secara infrastruktur, kesiapan kita amat terbatas. Karena itu harus bekerja ekstra mencegah jangan sampai kasusnya melonjak. Kalau kasusnya melonjak menjadi ribuan, apalagi dengan penduduk Indonesia sebanyak ini, Pulau Jawa sepadat ini, maka hampir pasti keteteran. Itu sebabnya kenapa kami dari awal mengusulkan ada pembatasan Jakarta," ujar Anies.
Sejak pekan lalu, Jakarta sudah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Apakah kebijakan itu efektif mencegah pertambahan kasus Covid-19?
"Pembatasan ini pasti akan berdampak pada jumlah kasus. Tapi seperti juga kasus-kasus yang di negara-negara lain, perlu waktu untuk kita mengetahui kebijakan ini berdampak bagaimana. Kami yakin dengan adanya pembatasan-pembatasan Insya Allah bisa menekan tingkat penularan," kata Anies.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article MK Hapus Ambang Batas Syarat Nyapres, Anies Beri Respons Tak Terduga
Most Popular