Impor Senjata Meroket Ribuan Persen di Maret 2020

Lidya Julita S, CNBC Indonesia
15 April 2020 12:49
Pengunjung melihat stan pameran Indo Defence di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (7/11). 

Indo defence & Expo Forum 2018 merupak pameran industri dan teknologi pertahanan terbesar di Asia Tenggara. Pameran kali ini mengalami perkmebangan cukup pesat sekitar 15% dari tahun sebelumnya, Pada yang diikuti 867 peserta dr 60 negara. Acara ini berlangsung dari tanggal 7-10 November 2018.  (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Pameran Indo Defence di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (7/11). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor selama Maret 2020 sebesar US$ 13,35 miliar. Dibandingkan dengan Maret 2019, impor ini turun 0,75%, sedangkan dibandingkan Februari 2020 mengalami peningkatan 15,60%.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, menurut penggunaan barang selama Maret 2020, impor barang konsumsi mengalami peningkatan tertinggi baik dibandingkan Maret 2019 maupun Februari 2020.

Nilai impor barang konsumsi selama Maret 2020 tercatat US$ 1,27 miliar. Meningkat 43,80% (mtm) dan 10,66% (YoY). Peningkatan ini terutama disebabkan oleh melonjaknya impor senjata dan amunisinya.

Dari data BPS, impor senjata dan amunisi serta bagiannya yang masuk dalam HS-93 tercatat sebesar US$ 187,1 juta di Maret 2020. Impor ini meningkat US$ 185 juta dibandingkan Maret 2019 yang tercatat hanya US$ 2,1 juta.

Nilai impor ini meroket tajam sekitar 8.809,52%.

"Ini memang impor rutin yang dilakukan setiap tahun untuk pertahanan dan keamanan negara kita. Kebetulan di 2020 di bulan maret," ujarnya, Rabu (15/4/2020).

Dibandingkan dengan Februari 2020, impor senjata juga mengalami peningkatan tajam hingga US$ 184,6 juta. Dimana impor senjata Maret 2020 tercatat 187,1 juta dan di Februari 2020 hanya US$ 2,5 juta.

Nilai impor ini juga meningkat sebesar 7.384%.

Sementara itu, peningkatan impor barang konsumsi lainnya juga terjadi karena impor buah-buahan seperti Pir dari China dan impor bawang putih yang sudah dikeluarkan aturannya oleh Kementerian Perdagangan.

"Impor bawang putih memang sudah disepakati meningkat 18,8 juta dari Australia," jelasnya.




[Gambas:Video CNBC]








(dru) Next Article Ampas Makanan hingga Plastik Impor Banjiri RI di Mei

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular