
Ekonomi 2020 Berat, SMI: Kemiskinan & Pengangguran Akan Naik
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
14 April 2020 14:35

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, membeberkan secara rinci skenario terberat yang akan dihadapi Indonesia akibat dampak dari wabah pandemi virus corona (Covid-19).
Berbicara usai sidang kabinet paripurna, Selasa (14/4/2020), Sri Mulyani menyebut apabila situasi ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin angka kemiskinan maupun angka pengangguran bertambah banyak di Indonesia.
"Angka pengangguran yang selama ini sudah menurun, kemungkinan akan mengalami kenaikan. Dalam skenario berat, ada kemungkinan naik 2,9 juta orang pengangguran baru. Skenario berat bisa sampai 5,2 juta," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia, sambung dia, bukan tidak mungkin akan tertekan. Pemerintah melihat, kuartal II-2020 akan menjadi siklus paling berat di tahun ini karena kemungkinan pertumbuhan ekonomi bisa anjlok.
"Ekonomi bisa turun 0,3% hampir mendekati nol atau bahkan negatif growth di minus 2,6%. Dan untuk kuartal ketiga akan ada recovery di 1,5% dan 2,8%. Kalau kita kondisi berat panjang, kemungkinan akan terjadi resesi di mana dua kuartal berturut-turut GDP bisa negatif," tegasnya.
Namun, eks Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menegaskan tidak akan tinggal diam. pemerintah akan melakukan berbagai upaya agar ancaman resesi tidak menghampiri perekonomian Indonesia.
"Ini sedang kita upayakan untuk tidak terjadi. Memang sangat berat. Namun kita menghadapi kondisi yang luar biasa dan kita coba atasi," tegasnya.
(wed/wed) Next Article Sri Mulyani Ngaku Ledakan Covid Bikin Pemerintah 'Gamang'
Berbicara usai sidang kabinet paripurna, Selasa (14/4/2020), Sri Mulyani menyebut apabila situasi ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin angka kemiskinan maupun angka pengangguran bertambah banyak di Indonesia.
"Angka pengangguran yang selama ini sudah menurun, kemungkinan akan mengalami kenaikan. Dalam skenario berat, ada kemungkinan naik 2,9 juta orang pengangguran baru. Skenario berat bisa sampai 5,2 juta," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers.
"Ekonomi bisa turun 0,3% hampir mendekati nol atau bahkan negatif growth di minus 2,6%. Dan untuk kuartal ketiga akan ada recovery di 1,5% dan 2,8%. Kalau kita kondisi berat panjang, kemungkinan akan terjadi resesi di mana dua kuartal berturut-turut GDP bisa negatif," tegasnya.
Namun, eks Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menegaskan tidak akan tinggal diam. pemerintah akan melakukan berbagai upaya agar ancaman resesi tidak menghampiri perekonomian Indonesia.
"Ini sedang kita upayakan untuk tidak terjadi. Memang sangat berat. Namun kita menghadapi kondisi yang luar biasa dan kita coba atasi," tegasnya.
(wed/wed) Next Article Sri Mulyani Ngaku Ledakan Covid Bikin Pemerintah 'Gamang'
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular