
Sandiaga Uno Buka-bukaan Soal Covid-19, Apa Katanya?
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
13 April 2020 16:54

Jakarta, CNBC Indonesia - Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno, buka suara perihal pandangannya dalam penanganan Covid-19. Hal itu dipaparkan Sandi dalam sebuah video yang diunggah melalui akun instagramnya, Senin (13/4/20).
"Saya kemarin ini dapat masukan, ada satu seorang tokoh politik yang bertanya kepada seorang tokoh politik yang lain, tentang pandangan di saat Covid-19 ini. Seorang politisi nanya, Sandi ini posisinya di mana sih," ujarnya.
Sandi bilang, politisi itu mempertanyakan di mana Sandiaga berpihak. Sebagai pendukung pemerintah seperti partainya saat ini, yaitu Gerindra, atau jadi bagian dari oposisi. Pertanyaan tersebut tak langsung dijawab oleh Sandi.
"Nah cara berpikir seperti ini yang menurut saya membawa kita semakin jauh, dari cita-cita kita ingin menjadi negara yang maju adil makmur dan sejahtera. Jika kita memberikan solusi itu bukan berarti kita mau sok pintar, tapi kita ingin memperkaya diskursus," kata Sandi.
"Jadi pandangan-pandangan kita sekarang, saya ingin ingatkan kita semua. Kalau bossman ngomong memberikan suatu solusi, suatu kritikan, itu adalah bagian dia mencintai negaranya dan saya sangat hargai itu," lanjutnya.
Sandi menegaskan, diskursus semacam itu harus diperkaya. Dia tak ingin, setiap ada yang melontarkan kritik lantas dipandang sebagai oposisi, atau sebaliknya jika setuju dengan pandangan pemerintah selalu dapat stigma koalisi pemerintah.
"Dibagi-bagi begitu black and white, gak ada. Kita berbangsa, bernegara, syukuri perbedaan pendapat itu adalah justru karunia buat negara kita. Kuncinya adalah kita menerima itu, berhusnudzon. Kita memiliki suatu prasangka baik," ujar Sandi.
"Karena kalau kita berbeda pendapat belum tentu kita saling hate each other, belum tentu saling membenci. Justru kita cinta, karena kita cinta, kita ingin mengingatkan, ini adalah pemikiran antara kritis dan solutif," lanjutnya.
Kuncinya, menurut Sandi, semua harus memiliki satu pandangan yang konstruktif karena merah putih sudah ada di dalam dada kita semua. Karena itu, justru Covid-19 ini harusnya mendorong semua untuk bersatu padu.
(miq/miq) Next Article Kabar Duka, Mertua Sandiaga Uno Meninggal Dunia
"Saya kemarin ini dapat masukan, ada satu seorang tokoh politik yang bertanya kepada seorang tokoh politik yang lain, tentang pandangan di saat Covid-19 ini. Seorang politisi nanya, Sandi ini posisinya di mana sih," ujarnya.
Sandi bilang, politisi itu mempertanyakan di mana Sandiaga berpihak. Sebagai pendukung pemerintah seperti partainya saat ini, yaitu Gerindra, atau jadi bagian dari oposisi. Pertanyaan tersebut tak langsung dijawab oleh Sandi.
"Jadi pandangan-pandangan kita sekarang, saya ingin ingatkan kita semua. Kalau bossman ngomong memberikan suatu solusi, suatu kritikan, itu adalah bagian dia mencintai negaranya dan saya sangat hargai itu," lanjutnya.
Sandi menegaskan, diskursus semacam itu harus diperkaya. Dia tak ingin, setiap ada yang melontarkan kritik lantas dipandang sebagai oposisi, atau sebaliknya jika setuju dengan pandangan pemerintah selalu dapat stigma koalisi pemerintah.
"Dibagi-bagi begitu black and white, gak ada. Kita berbangsa, bernegara, syukuri perbedaan pendapat itu adalah justru karunia buat negara kita. Kuncinya adalah kita menerima itu, berhusnudzon. Kita memiliki suatu prasangka baik," ujar Sandi.
"Karena kalau kita berbeda pendapat belum tentu kita saling hate each other, belum tentu saling membenci. Justru kita cinta, karena kita cinta, kita ingin mengingatkan, ini adalah pemikiran antara kritis dan solutif," lanjutnya.
Kuncinya, menurut Sandi, semua harus memiliki satu pandangan yang konstruktif karena merah putih sudah ada di dalam dada kita semua. Karena itu, justru Covid-19 ini harusnya mendorong semua untuk bersatu padu.
(miq/miq) Next Article Kabar Duka, Mertua Sandiaga Uno Meninggal Dunia
Most Popular