Warga Dilarang Tolak Jenazah COVID-19, Mereka Mati Syahid

Monica Wareza, CNBC Indonesia
11 April 2020 18:31
Para korban yang meninggal karena corona disebut pemerintah meninggal dalam keadaan syahid.
Foto: Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto  (Youtube BNPB Indonesia)
Jakarta, CNBC Indonesia - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 di Achmad Yurianto menyebutkan para korban yang meninggal karena corona merupakan orang-orang yang mati dalam keadaan syahid.

"Mereka adalah saudara kita yang gugur dalam tugasnya, mereka keluarga kita yang karena penyakit ini jadi korban dan meninggal. Tidak alasan menolak dan takut," kata pria yang akrab di sapa Yuri dalam keterangan pers yang disampaikan Sabtu (11/4/2020).


Untuk itu dia mengharapkan tak ada lagi masyarakat yang menolak dilakukannya pemakaman para korban COVID-19 ini di lingkungannya.

Hingga sore ini jumlah kasus corona di Indonesia bertambah menjadi sebanyak 3.842 kasus hingga Sabtu (11/4/2020) pukul 12.00 WIB.

"Bertambah 330 kasus baru dari PCR (tes) yang positif. Sehingga total menjadi 3.842 kasus," katanya.

Sementara yang sembuh bertambah 4 orang menjadi 286. Sedangkan yang meninggal bertambah 21 menjadi 327 orang.

Hari ini pemerintah juga telah memeriksa 20 ribu sampel di 40 laboratorium di seluruh Indonesia.

Yuri meminta masyarakat mengikuti informasi resmi corona di situs yang benar, baik di portal covid19.co.id, hotline 119 atau pesan whastapp di 081133399000 dan hallo Kemkes di 1500567 agar tidak terkena hoaks.


[Gambas:Video CNBC]




(sef/sef) Next Article Bertambah 27 Kasus, Pasien Covid-19 di RI Jadi 96 Orang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular