Amerika Serikat (AS) kembali mencetak rekor untuk jumlah kematian harian tertinggi di dunia akibat virus corona (COVID-19). Lebih dari 2 ribu orang meninggal dunia dalam 24 jam terakhir di negara ini. Jumlah total korban meninggal akibat virus corona berdasarkan data Worldometers di wilayah AS kini mencapai 18.761 orang, sembuh 27.314 dengan total kasus 503,177. (AP Photo/Wong Maye-E)
Spanyol melaporkan penurunan angka kematian harian pasien terinfeksi virus corona. Saat ini Spanyol menjadi negara kedua dengan kasus infeksi terbanyak di dunia dengan 161,852 kasus. Dari jumlah tersebut sebanyak 16,353 meninggal dan 59,109 orang sembuh. (AP Photo/Manu Fernandez)
Seorang dokter membasahi sepatunya ketika ia meninggalkan unit ICU departemen Covid Hospital San Filippo Neri di Roma. kasus positif Italia menempati urutan ketiga setelah Amerika dan Spanyol dengan 147,577 kasus dengan jumlah meninggal 18,849 dan sembuh 30,455. (AP Photo/Andrew Medichini)
Seorang warga berjalan di jembatan Paris berlatar belakang menara Eiffel, selama karantinanasional untuk melawan COVID-19 di Prancis. Prancis memperpanjang masa lockdown hingga 15 April karena angka kematian akibat virus corona saat ini mencapai 11.000 jiwa. Saat ini jumlah kasus di Prancis sebanyak 124,869 dengan total meninggal 13,197 dan sembuh 24,932 orang. (AP Photo/Christophe Ena)
Seorang pasien coronavirus diangkut dari pesawat ambulans setelah mendarat di Bandara Internasional Dresden di Dresden, Jerman. Jerman mencatat penurunan tajam jumlah kematian harian akibat virus corona. Berdasarkan situs pelaporan online Worldometers pada Sabtu (11/4), Jerman mencatat jumlah kasus sebanyak 122,171 dengan jumlah meninggal 2,736 dan sembuh 53,913 orang. (Robert Michael/dpa via AP)
Warga mengenakan masker untuk melindungi dari penyebaran coronavirus saat berjalan melewati orang-orang yang memegang spanduk perayaan di Bandara Internasional Tianhe Wuhan di Wuhan di Provinsi Hubei, China tengah. Otoritas China melaporkan sedikitnya 46 kasus baru kasus baru virus COVID-19 di wilayahnya. Berdasarkan situs pelaporan online Worldometers China tercatat 81,953 kasus coronavirus dengan jumlah meninggal 3,339 dan sembuh 77,525 orang  (AP Photo/Ng Han Guan)
Seorang pria membaca sebuah surat kabar dengan tajuk utama: 'PM dalam perawatan intensif', di luar Rumah Sakit St Thomas 'di London pusat ketika Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berada dalam perawatan intensif akibat virus corona di London. Berdasarkan situs pelaporan online Worldometers Inggris mencata 73,758 kasus coronavirus dengan jumlah meninggal 3,339 dan sembuh 77,525 orang. (AP Photo/Kirsty Wigglesworth)
Petugas yang mengenakan pakaian pelindung membawa jenazah seorang korban yang meninggal setelah terinfeksi virus corona di sebuah pemakaman di luar Teheran, Iran. Iran yang mengumumkan kasus pertama virus corona di wilayahnya pada 19 Februari lalu, sejauh ini menjadi negara yang terdampak virus corona paling parah di kawasan Timur Tengah. Worldometers mencatat Iran memiliki 68,192 kasus coronavirus dengan jumlah meninggal 4,232 dan sembuh 35,465 oang. (AP Photo/Ebrahim Noroozi)
Warga mengenakan masker sebagai upaya pencegahan terhadap penyebaran virus corona saat melakukan perjalanan dengan kereta metro di Istanbul, Turki. Kementerian Dalam Negeri Turki mengumumkan bahwa perintah larangan keluar rumah ini berlaku mulai Jumat (10/4) tengah malam hingga Minggu (12/4) tengah malam waktu setempat. Sejauh ini, otoritas Turki mengonfirmasi 47.029 kasus virus corona di wilayahnya, dengan sebagian besar kasus ada di kota Istanbul. Jumlah korban meninggal akibat virus Corona di negara ini mencapai 1.006 orang. (AP Photo/Emrah Gurel)
Warga berduka saat upacara pemakaman korban COVID-19 di pemakaman Montignies di Charleroi, Belgia. Berdasarkan situs pelaporan online Worldometers Belgia tercatat 28,018 kasus coronavirus dengan jumlah meninggal 3,346 dan sembuh 5,986 orang. (AP Photo/Francisco Seco)