Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi melaporkan Gunung Anak Krakatau meletus pada Jumat (10/4) pukul 22.35 WIB. Peningkatan aktivitas di gunung yang terletak di Selat Sunda antara Pulau Jawa dan Sumatera ini terekam oleh stasiun observasi di Gunung Anak Krakatau. (Dok.PVMBG)
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal kea rah utara. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitude maksimum 40 mm dengan durasi 2248 detik. (PVMBG)
Diketahui, erupsi Gunung Anak Krakatau terekam dua kali pada Jumat malam. Pada erupsi yang pertama, tinggi kolom abu mencapai 200 meter. (PVMBG)
"Dengan tinggi kolom abu teramati ± 200 m di atas puncak (± 357 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah selatan. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitude maksimum 40 mm dan durasi 72 detik," tulis situs Magma Kementerian ESDM, Jumat (10/4/2020). (PVMBG)
PVMBG merekomendasikan masyarakat atau wisatawan tidak diberbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah. Status Gunung Anak Krakatau berada di Waspada. Saat ini G. Anak Krakatau berada pada Status Level II (Waspada). (PVMBG)