Foto Internasional
Sedih, Melihat Peti Jenazah dari Kardus untuk Korban Corona
Warga membawa jenazah korbaan meninggal akibat coronavirus (COVID-19) dengan peti jenazah yang terbuat dari kardus, untuk dimakamkan di Pemakaman Umum di Guayaquil, Ekuador, Senin, (6/4/2020). Akibat meningkatnya jumlah korban meninggal kota ini kehabisan peti jenazah yang mengakibatkan sejumlah warga menggunakan peti jenazah yang terbuat dari kardus. (AP / Luis Perez)
Otoritas kota Guayaquil mengaku telah menerima donasi 1.000 peti mati berbahan kardus dari produsen lokal. Donasi peti mati itu digunakan di dua areal pemakaman setempat. (AP Photo/Luis Perez)
Ketidakmampuan memenuhi pesanan peti mati diakibatkan oleh kebijakan jam malam selama 15 jam di kota tersebut. Kebijakan jam malam itu membuat perusahaan Olivares tidak bisa menghasilkan bahan-bahan baku dasar untuk pembuatan peti mati, seperti kayu dan logam. Peti mati termurah di kota Guayaquil dijual seharga US$ 400. (AP Photo/Luis Perez)
Pemberlakuan jam malam selama 15 jam turut andil menghambat pasokan bahan baku peti seperti kayu dan besi. (AP Photo/Edison Choco)
"Peti mati kardus akan sangat membantu dalam memberikan pemakaman yang layak bagi orang-orang yang meninggal selama darurat kesehatan ini," kata Wali Kota Guayaquil lewat akun Twitter. (AP Photo/Luis Perez)
Wakil Presiden Ekuador Otto Sonnenholzner meminta maaf setelah sejumlah jenazah positif virus COVID-19 terlantar di jalanan. Jenazah itu terlantar di Kota Guayaquil. (AP Photo/Edison Choco)
Menurut Worldometers, angka kasus di Ekuador sebanyak 3,747 dengan 191 kematian dan 100 orang sembuh. (AP Photo/Filiberto Faustos)






