33 Rumah Tangga di Aceh & Kalimantan Bakal Tersambung Jargas
Anisatul Umah, CNBC Indonesia
07 April 2020 10:59
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tandatangani kontrak untuk pembangunan 33.518 jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga (jargas). Pembagunan akan dilakukan di 6 kabupaten/kota tahun anggaran 2020 dengan 2 paket kontrak senilai Rp 309 miliar.
Paket yang ditandatangani secara offline dan online ini yaitu pertama, pembangunan jargas di Kota Langsa, Kabupaten Aceh Tamiang dan Kab. Deli Serdang sebanyak 16.709 SR. Nilai kontrak Rp 156 miliar. Lalu, pembangunan jargas di Kota Balikpapan, Kab Penajam Paser Utara dan Kota Tarakan sebanyak 16.809 SR dengan nilai kontrak Rp 152 miliar.
Penandatanganan ini merupakan kontrak tahap dua, setelah sebelumnya pada 10 Maret 2020 dilakukan penandatanganan 7 paket senilai Rp 862 miliar untuk membangun 82.157 SR di 15 kabupaten/kota.
Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Alimuddin Baso meminta agar pembangunan jargas dilaksanakan tepat waktu, tepat kualitas dan tepat biaya dengan memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku dalam pencegahan Covid-19.
"Dalam melaksanakan pembangunan jargas ini, wajib memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku dalam pencegahan Covid-19. Untuk itu, kami bekerja sama dengan Dinas Kesehatan setempat," kata Alimuddin dalam keterangan tertulisnya.
Tahun ini pembangunan jargas akan dilaksanakan di 49 kabupaten/kota sebanyak 266.070 SR. Selama 10 tahun sejak 2009 sampai 2019 menggunakan anggaran APBN pemerintah telah membangun jargas sebanyak 400.269 sambungan rumah (SR).
Jargas yang sudah dibangun tersebar di 17 provinsi. Di antaranya Provinsi Aceh sebanyak 14.415 SR, Sumatera Utara 11.216 SR, Provinsi Jambi 6.000 SR, Riau
11.793 SR, Kepulauan Riau 4.001 SR, Sumatera Selatan 81.392 SR, Lampung 10.321 SR, Banten 9.109 SR.
DKI Jakarta 12.660 SR, Jawa Barat 59.116 SR, Jawa Tengah 8.000 SR, Sulawesi Selatan 6.172 SR, Papua Barat 3.898 SR, Sulawesi Tengah 4.000 SR, Jawa Timur
85.961 SR, Kalimantan Timur 39.574 SR, dan Kalimantan Utara 32.361 SR. Di mana jargas dibangun di daerah yang memiliki atau dekat dengan sumber gas.
(gus/gus) Next Article Pakai Gas Bumi dan LPG Mana Lebih Murah? Simak Hasil Studinya
Paket yang ditandatangani secara offline dan online ini yaitu pertama, pembangunan jargas di Kota Langsa, Kabupaten Aceh Tamiang dan Kab. Deli Serdang sebanyak 16.709 SR. Nilai kontrak Rp 156 miliar. Lalu, pembangunan jargas di Kota Balikpapan, Kab Penajam Paser Utara dan Kota Tarakan sebanyak 16.809 SR dengan nilai kontrak Rp 152 miliar.
Penandatanganan ini merupakan kontrak tahap dua, setelah sebelumnya pada 10 Maret 2020 dilakukan penandatanganan 7 paket senilai Rp 862 miliar untuk membangun 82.157 SR di 15 kabupaten/kota.
"Dalam melaksanakan pembangunan jargas ini, wajib memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku dalam pencegahan Covid-19. Untuk itu, kami bekerja sama dengan Dinas Kesehatan setempat," kata Alimuddin dalam keterangan tertulisnya.
Tahun ini pembangunan jargas akan dilaksanakan di 49 kabupaten/kota sebanyak 266.070 SR. Selama 10 tahun sejak 2009 sampai 2019 menggunakan anggaran APBN pemerintah telah membangun jargas sebanyak 400.269 sambungan rumah (SR).
Jargas yang sudah dibangun tersebar di 17 provinsi. Di antaranya Provinsi Aceh sebanyak 14.415 SR, Sumatera Utara 11.216 SR, Provinsi Jambi 6.000 SR, Riau
11.793 SR, Kepulauan Riau 4.001 SR, Sumatera Selatan 81.392 SR, Lampung 10.321 SR, Banten 9.109 SR.
DKI Jakarta 12.660 SR, Jawa Barat 59.116 SR, Jawa Tengah 8.000 SR, Sulawesi Selatan 6.172 SR, Papua Barat 3.898 SR, Sulawesi Tengah 4.000 SR, Jawa Timur
85.961 SR, Kalimantan Timur 39.574 SR, dan Kalimantan Utara 32.361 SR. Di mana jargas dibangun di daerah yang memiliki atau dekat dengan sumber gas.
(gus/gus) Next Article Pakai Gas Bumi dan LPG Mana Lebih Murah? Simak Hasil Studinya
Most Popular