Sebar BLT Jurus Tangkal Covid-19, Jokowi Tekankan 3 Hal

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
07 April 2020 10:12
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas kabinet tentang jaring pengaman sosial.
Foto: Presiden Joko Widodo (Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr)
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas kabinet tentang jaring pengaman sosial. Dalam mengatasi dampak sosial ekonomi penyebaran Covid-19 atau virus corona, pemerintah menyiapkan dana khusus Rp 110 triliun yang dialokasikan khusus bagi masyarakat untuk menjaga daya beli.

"Pemerintah telah memperluas jumlah keluarga penerima manfaat dari PKH dari 9,2 juta penerima menjadi 10 juta dan juga memperbesar nilai manfaat dinaikkan kurang lebih 25 persen dan penyaluran dipercepat dari 3 bulan sekali menjadi sebulan sekali," kata Jokowi membuka ratas tersebut, Selasa (7/4/2020).

Kemudian, kartu sembako dinaikkan dari 15,2 juta penerima menjadi 20 juta penerima manfaat yang nilainya dinaikkan 30 persen dari Rp 150 ribu menjadi Rp 200 ribu.

"Dan diberikan selama 9 bulan dan khusus Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi kita sedang menyiapkan bantuan sosial khusus," tuturnya.


Jokowi juga mengatakan telah memerintahkan Menteri Sosial untuk mendistribusikan 200 ribu paket sembako untuk wilayah Jabodetabek dan juga kartu pra kerja yang akan segera dimulai tanggal 9 April ini.

"Anggarannya dinaikkan dari Rp 10 triliun menjadi Rp 20 triliun dan penerima manfaatnya 5,6 juta orang terutama yang terkena PHK, pekerja informal, pelaku umkm yang terdampak covid-19," jelasnya.

Tarif listrik bagi 24 juta pelanggan 450 KVa digratiskan dan 7 juta pelanggan 900 KVa didiskon 50 persen selama bulan April, Mei dan Juni 2020.



"Karena program-porgram ini penting bagi rakyat saya ingin menekankan beberapa hal," tegas Jokowi.

Pertama, pelaksanaan benar-benar tepat sasaran.

"Data saya dari kelompok-kelompok penerima manfaat saya ingin by address sehingga tepat dan akurat melibatkan RT/RW dan pemerintah desa dan pemerintah daerah sehingga betul-betul bantuan ini bisa tepat," tuturnya.

Kedua, penyalurannya sesegera mungkin, secepat mungkin, tepat dan cepat

Dan Ketiga, mekanisme penyaluran jaring pengaman sosial ini dibuat se-efisien mungkin digunakan cara-cara praktis dan tidak berbelit-belit.

"Dan tidak menyulitkan masyarakat dan rancang agar melibatkan sektor UMKM, pedagang sembako di pasar, jasa transportasi ojek sehingga bisa menggerakkan, mengikutsertakan usaha-usaha di bawah dan bersama-sama dengan kita juga dan ekonomi di bawah ikut bergerak saya rasa itu sebagai pengantar," tutup Jokowi.





(dru/dru) Next Article Kasus Harian Covid di Indonesia Meroket, Tambah 802 Hari ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular