Pangdam Jaya Ungkap Masalah Terbesar Urus Covid-19, Apa itu?

Monica Wareza, CNBC Indonesia
06 April 2020 18:52
Simak penjelasan Eko yang juga pimpinan RS Darurat Covid-19 di Wisma Atlet dalam keterangan pers di Jakarta, Senin (6/4/2020).
Foto: Ilustrasi penanganan pasien terjangkit virus corona (Chinatopix via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Eko Margiyono mengungkap salah satu kendala terbesar dalam penanganan Covid-19. Hal itu diungkapkan Eko yang juga pimpinan RS Darurat Covid-19 di Wisma Atlet dalam keterangan pers di Jakarta, Senin (6/4/2020).

Menurut dia, kendala itu adalah keterbatasan sumber daya untuk melakukan tes swab untuk suspect Covid-19. Hal itu menyebabkan waktu pemeriksaan menjadi lebih panjang dari seharusnya. Ditambah lagi dengan kondisi DKI Jakarta yang menjadi episentrum Covid-19 di Indonesia membuat pemeriksaan harus bisa dilakukan lebih cepat.

"Ada satu problem pengetesan swab sampai hasil keluar itu di Jakarta sampai hari ini setelah di-swab baru akan keluar setelah lima hari hasilnya. Dengan adanya lab di sini [RS Pertamina Jaya] akan kurangi waktu. Kita harap kalau hari ini swab, hari ini bisa keluar, jadi cuma enam jam. Jadi dengan penambahan kapasitas bisa sangat membantu," ujar Eko.

Lebih lanjut, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan Kementerian BUMN sedang melakukan pengadaan 10 alat lab untuk melakukan tes Covid-19. Satu unit telah diterima di Indonesia dan akan dilakukan uji coba di RS Pertamina Jaya, Cempaka Putih.



"Kami harap lab tambahan sembilan lagi bisa sampai akhir bulan. Ini uji coba dulu. Sembilan lagi akan dikirim ke daerah lain seperti di Jawa timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan lain-lain. Ini jadi bagian kami bersinergi dengan komponen yang ada mulai dari pemda dan masyarakat untuk memastikan kita bisa redam Covid-19," kata Erick dalam kesempatan yang sama.

Sebelumnya dia menyampaikan Kementerian akan mempersiapkan 10 laboratorium untuk pemeriksaan Covid-19. Ditargetkan setiap lab ini nanti akan mampu melakukan pemeriksaan sebanyak seribu tes per hari.

Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 hingga Senin (6/4/2020) pukul 12.00 WIB, kasus konfirmasi positif Covid-19 di DKI Jakarta mencapai 1.232. Dari jumlah itu, sebanyak 99 meninggal dan 65 sembuh.

[Gambas:Video CNBC]




(miq/miq) Next Article Kasus Harian Covid di Indonesia Meroket, Tambah 802 Hari ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular