Ada Corona Lagi di Tabligh Akbar, 20 Ribu Orang Dikarantina

Jakarta, CNBC Indonesia - Pihak berwenang Pakistan mengatakan negara itu mengkarantina 20.000 jemaah yang telah menghadiri tabligh akbar di Lahore pada 10 sampai 12 Maret lalu. Itu dilakukan setelah beberapa umat Muslim yang menghadiri acara tersebut ditemukan terinfeksi virus corona (COVID-19).

Selain itu, para pejabat juga mengatakan masih mencari puluhan ribu jamaah lagi. Hal itu ditujukan untuk mencegah penyebaran lebih luas dari wabah COVID-19 di negara itu.

Baca: Ngeri, Duterte Benar-benar Tembak Mati Warga Langgar Lockdown

Pihak berwenang mengatakan sejauh ini telah mengkarantina 5.300 jamaah yang menghadiri acara tersebut di provinsi Khyber Pakhtunkhwa barat laut Pakistan.

"Pejabat kesehatan sedang melakukan tes untuk virus corona dan beberapa dari mereka dinyatakan positif," kata Ajmal Wazir, Juru Bicara Wilayah itu, kepada AFP, Minggu (5/4/2020).

Wazir juga mengatakan ribuan peserta Tabligh dari provinsinya terdampar di wilayah lain karena adanya penutupan jalan raya utama di seluruh negeri.

Sekitar 7.000 jamaah telah dikarantina di pusat kota Punjab, Lahore, sementara di provinsi Sindh selatan terdapat hingga 8.000 jamaah Tabligh yang dikarantina, kata pejabat pemerintah. Sementara puluhan lainnya terpaksa mengasingkan diri di provinsi Balochistan barat daya.

Sebelumnya, panitia acara itu mengatakan ada lebih dari 100.000 orang yang pergi ke acara itu, sebagaimana dilaporkan Channel News Asia. Di mana di antaranya ada yang dari luar negeri, seperti dari China, Indonesia, Nigeria dan Afghanistan.

Baca: Lebih dari 1,2 Juta Penduduk Planet Bumi Terinfeksi COVID-19

"Setidaknya 154 jamaah yang pergi ke Jamaat bulan lalu telah dinyatakan positif terkena virus corona, dengan dua kematian," kata pihak berwenang kepada AFP.

Sementara itu sekitar 1.500 orang asing sekarang dikarantina di Pakistan, tetapi ada juga yang telah meninggalkan negara itu tanpa diuji karena keterbatasan alat.

Menurut Worldometers, saat ini ada sebanyak 3.277 kasus corona di Pakistan, dengan 50 kematian dan 257 sembuh.

[Gambas:Video CNBC]

(res) Next Article Tahun Baru, Kasus Covid-19 di Australia Cetak Rekor Baru