Imbas Corona, Ini Warga RI yang Dapat Paket Sembako & BLT!
Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
05 April 2020 15:39
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (KDPDTT) RI membentuk desa tanggap covid-19 dan menyiapkan langkah mitigasi paket ekonomi untuk kelompok warga yang terkena imbas corona.
Selain mengurusi masalah kesehatan terkait virus ini, program Desa Tanggap COVID-19 ini juga akan menangani mitigasi ekonomi yang harus dijalankan oleh pemangku kepentingan di desa-desa.
"Akan menyiapkan logistik tentang ekonomi yang berkaitan dengan bagaimana masyarakat yang sudah terdampak karena tidak bisa melakukan pekerjaan sesuai dengan aktivitas secara normal," ujar Eko Sri Haryanto Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan, dan Informasi (Balilatfo) KDPDTT.
Logistik tersebut dibagi kepada empat kriteria kelompok warga; yakni sangat rentan, rentan, cukup rentan, dan tidak rentan.
Masyarakat yang masuk kriteria sangat rentan adalah yang tidak memiliki pekerjaan atau memiliki pekerjaan yang terdampak langsung COVID-19 sehingga tidak mendapatkan penghasilan. "Penghasilan sebanyak-banyaknya Rp 1 juta, lalu dia juga tidak punya jaminan sosial. Desa mengkategorikan ini sebagai sangat rentan," papar Eko.
Untuk kategori rentan, kriterianya adalah memiliki pekerjaan yang terdampak COVID-19 atau memiliki penghasilan sebanyaknya Rp 2 juta per bulan. Selain itu memiliki jaminan sosial atau BPJS Kesehatan mandiri serta BPJS Ketenagakerjaan. Memiliki cadangan ekonomi, baik barang atau uang yang setara dengan Rp 2,5 juta sampai Rp 5 juta.
Selanjutnya kategori cukup rentan adalah memiliki pekerjaan tetap atau penghasilan sekurang-kurangnya Rp 2 juta per bulan, memiliki asuransi BPJS Kesehatan mandiri serta BPJS Ketenagakerjaan, dan memiliki cadangan ekonomi dengan nilai lebih dari Rp 5 juta.
"Terakhir, yang kategori tidak rentan adalah mereka yang tidak memenuhi kriteria tersebut," imbuhnya.
Terakhir, desa juga akan menyiapkan bantuan sembako bagi masyarakat yang terdampak tadi. Tiap bantuan berbeda sebab diatur sesuai dengan kondisi dan kategori sangat rentan, rentan, dan cukup rentan.
Mereka yang sebelumnya mendapatkan Program Keluarga Harapan (PKH), yakni pemberian bantuan sosial bersyarat kepada Keluarga Miskin (KM) juga akan tetap mendapatkan bantuan ini. Paket sembako bantuan ini sendiri berisi 5 kg beras, 0.5 kg tepung terigu, 1 kg telur, 1 kg gula, dan 1 liter minyak.
Kategori rentan tapi tidak dapat PKH akan diberikan 5 paket bantuan. Sangat rentan namun dapat PKH akan mendapat 3 paket. Kondisi rentan tidak dapat PKH dapat 4 paket. Rentan dapat PKH mendapat 3 paket. Sedangkan cukup rentan tidak dapat PKH dapat 2 paket, dan terakhir kondisi cukup rentan dapat PHK akan mendapatkan 1 paket bantuan.
Menurut data dari situs covid19.go.id, Indonesia memiliki 2.092 kasus terkonfirmasi, dengan 191 kasus kematian, 150 kasus berhasil sembuh, dan 1.751 kasus aktif yang tengah dalam perawatan pemerintah per Minggu (5/4/2020).
Provinsi DKI Jakarta memiliki kasus terbanyak dengan 1.028 kasus terkonfirmasi, 56 kasus sembuh, dan 89 kasus meninggal. Disusul Jawa Barat (247 positif, 12 sembuh, 28 meninggal), Banten (173 positif, 7 sembuh, 17 meninggal), Jawa Timur (152 positif, 29 sembuh, 14 meninggal), dan Jawa Tengah (120 positif, 11 sembuh, 18 meninggal).
(gus) Next Article Hore! Ongkos Tiket Pesawat 10 Destinasi Wisata Didiskon 50%
Selain mengurusi masalah kesehatan terkait virus ini, program Desa Tanggap COVID-19 ini juga akan menangani mitigasi ekonomi yang harus dijalankan oleh pemangku kepentingan di desa-desa.
"Akan menyiapkan logistik tentang ekonomi yang berkaitan dengan bagaimana masyarakat yang sudah terdampak karena tidak bisa melakukan pekerjaan sesuai dengan aktivitas secara normal," ujar Eko Sri Haryanto Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan, dan Informasi (Balilatfo) KDPDTT.
Logistik tersebut dibagi kepada empat kriteria kelompok warga; yakni sangat rentan, rentan, cukup rentan, dan tidak rentan.
Masyarakat yang masuk kriteria sangat rentan adalah yang tidak memiliki pekerjaan atau memiliki pekerjaan yang terdampak langsung COVID-19 sehingga tidak mendapatkan penghasilan. "Penghasilan sebanyak-banyaknya Rp 1 juta, lalu dia juga tidak punya jaminan sosial. Desa mengkategorikan ini sebagai sangat rentan," papar Eko.
Untuk kategori rentan, kriterianya adalah memiliki pekerjaan yang terdampak COVID-19 atau memiliki penghasilan sebanyaknya Rp 2 juta per bulan. Selain itu memiliki jaminan sosial atau BPJS Kesehatan mandiri serta BPJS Ketenagakerjaan. Memiliki cadangan ekonomi, baik barang atau uang yang setara dengan Rp 2,5 juta sampai Rp 5 juta.
Selanjutnya kategori cukup rentan adalah memiliki pekerjaan tetap atau penghasilan sekurang-kurangnya Rp 2 juta per bulan, memiliki asuransi BPJS Kesehatan mandiri serta BPJS Ketenagakerjaan, dan memiliki cadangan ekonomi dengan nilai lebih dari Rp 5 juta.
"Terakhir, yang kategori tidak rentan adalah mereka yang tidak memenuhi kriteria tersebut," imbuhnya.
Terakhir, desa juga akan menyiapkan bantuan sembako bagi masyarakat yang terdampak tadi. Tiap bantuan berbeda sebab diatur sesuai dengan kondisi dan kategori sangat rentan, rentan, dan cukup rentan.
Mereka yang sebelumnya mendapatkan Program Keluarga Harapan (PKH), yakni pemberian bantuan sosial bersyarat kepada Keluarga Miskin (KM) juga akan tetap mendapatkan bantuan ini. Paket sembako bantuan ini sendiri berisi 5 kg beras, 0.5 kg tepung terigu, 1 kg telur, 1 kg gula, dan 1 liter minyak.
Kategori rentan tapi tidak dapat PKH akan diberikan 5 paket bantuan. Sangat rentan namun dapat PKH akan mendapat 3 paket. Kondisi rentan tidak dapat PKH dapat 4 paket. Rentan dapat PKH mendapat 3 paket. Sedangkan cukup rentan tidak dapat PKH dapat 2 paket, dan terakhir kondisi cukup rentan dapat PHK akan mendapatkan 1 paket bantuan.
Menurut data dari situs covid19.go.id, Indonesia memiliki 2.092 kasus terkonfirmasi, dengan 191 kasus kematian, 150 kasus berhasil sembuh, dan 1.751 kasus aktif yang tengah dalam perawatan pemerintah per Minggu (5/4/2020).
Provinsi DKI Jakarta memiliki kasus terbanyak dengan 1.028 kasus terkonfirmasi, 56 kasus sembuh, dan 89 kasus meninggal. Disusul Jawa Barat (247 positif, 12 sembuh, 28 meninggal), Banten (173 positif, 7 sembuh, 17 meninggal), Jawa Timur (152 positif, 29 sembuh, 14 meninggal), dan Jawa Tengah (120 positif, 11 sembuh, 18 meninggal).
(gus) Next Article Hore! Ongkos Tiket Pesawat 10 Destinasi Wisata Didiskon 50%
Most Popular