Rawat Pasien Corona, RK Siapkan Gedung Pemerintah & Hotel
Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
03 April 2020 18:32
Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan pihaknya menemukan jumlah positif kasus virus corona atau Covid-19 mencapai 677 orang. Jumlah ini ditemukan sejak dilakukan tes secara massal melalui rapid test pada 15 ribu sampel.
Menurutnya, jika rapid test terus dilakukan maka kedepan jumlah dari kasus positif Covid-19 akan semakin bertambah besar. Oleh karenanya, pihaknya telah menyiapkan tempat penampungan pasien positif corona jika jumlahnya melebihi 1.000 kasus.
Ia menjelaskan, Jawa Barat telah menyiapkan tiga skenario. Pertama, jika pasien positif 100 bagaimana, kedua, jika pasien positif 1.000 bagaimana dan ketiga, jika yang positif lebih dari 1.000 bagaimana.
"Sekarang kami mendekati 1.000 dan dalam hitungan hari akan habis kapasitas Rumah Sakit sehingga harus ambil skenario tahap 3," ujarnya kepada Wapres Ma'ruf Amin melalui video conference, Jumat (3/4/2020).
Ridwan mengatakan, kapasitas RS sakit di Jabar untuk bisa menampung pasien Covid-19 hanya sekitar 1.227 kasur (bed), sehingga jika jumlah melebihi kapasitas harus memanfaatkan gedung non kesehatan.
"Kalau lewat 1200-an (kasus), maka kami harus mulai gunakan gedung-gedung negara dan hotel-hotel yang memang sudah kami siapkan dan fasilitas TNI," jelasnya.
Penggunaan gedung non kesehatan tersebut diperkirakan bisa menampung hingga ribuan pasien positif Covid-19. Sebab, pihaknya menyediakan hingga 5.000 kasur.
Ke depannya, pihaknya akan terus gencar melakukan rapid test untuk mengetahui daerah mana saja lagi yang penyebarannya terbesar. Sehingga, langkah antisipasi meminimalkan penyebaran segera bisa dilakukan.
"Jadi dari sisi kesehatan, kita butuh tes secepatnya," tegasnya.
(dob/dob) Next Article Ridwan Kamil: Ada Pabrik Pindah dari Jabar, Tapi Balik Lagi!
Menurutnya, jika rapid test terus dilakukan maka kedepan jumlah dari kasus positif Covid-19 akan semakin bertambah besar. Oleh karenanya, pihaknya telah menyiapkan tempat penampungan pasien positif corona jika jumlahnya melebihi 1.000 kasus.
Ia menjelaskan, Jawa Barat telah menyiapkan tiga skenario. Pertama, jika pasien positif 100 bagaimana, kedua, jika pasien positif 1.000 bagaimana dan ketiga, jika yang positif lebih dari 1.000 bagaimana.
Ridwan mengatakan, kapasitas RS sakit di Jabar untuk bisa menampung pasien Covid-19 hanya sekitar 1.227 kasur (bed), sehingga jika jumlah melebihi kapasitas harus memanfaatkan gedung non kesehatan.
"Kalau lewat 1200-an (kasus), maka kami harus mulai gunakan gedung-gedung negara dan hotel-hotel yang memang sudah kami siapkan dan fasilitas TNI," jelasnya.
Penggunaan gedung non kesehatan tersebut diperkirakan bisa menampung hingga ribuan pasien positif Covid-19. Sebab, pihaknya menyediakan hingga 5.000 kasur.
Ke depannya, pihaknya akan terus gencar melakukan rapid test untuk mengetahui daerah mana saja lagi yang penyebarannya terbesar. Sehingga, langkah antisipasi meminimalkan penyebaran segera bisa dilakukan.
"Jadi dari sisi kesehatan, kita butuh tes secepatnya," tegasnya.
(dob/dob) Next Article Ridwan Kamil: Ada Pabrik Pindah dari Jabar, Tapi Balik Lagi!
Most Popular