
Dampak Corona
Hindari Tutup Pabrik, Daihatsu Produksi Mobil 2 Hari Sekali
Ferry Sandi, CNBC Indonesia
02 April 2020 19:53

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah perusahaan otomotif mulai melakukan penyesuaian dalam ritme kerja pegawainya. Hal ini dampak dari kelesuan pasar di tengah pandemi corona.
Setelah PT. Honda Prospect Motor (HPM) memutuskan untuk berhenti produksi selama dua pekan mulai pertengahan April, ternyata Astra Daihatsu Motor (ADM) juga melakukan perubahan sistem kerja.
"Kami memilih kerja dua hari sekali supaya karyawan tidak mudik. Kalau libur dua minggu (sekaligus) karyawan umumnya balik kampung. Kami mau mendukung pemerintah mengatur supaya karyawan tidak mudik," kata Corporate Planning & Communications Director ADM Amelia Tjandra kepada CNBC Indonesia, Kamis (2/4).
Menurutnya, kebijakan HPM yang merencanakan libur produksi atau tutup pabrik selama dua minggu dengan ADM yang menerapkan kerja dua hari sekali sama saja.
"Ini kan urusan manajemen saja. Yang satu pilih per 2 mingguan kerja nya. ADM pilih kerja 2 hari sekali full 1 bulan," kata Amelia.
Penyesuaian tersebut secara tidak langsung mengakui adanya penurunan produksi merespons penurunan permintaan. Apakah akan berdampak pada pendapatan pegawai?
"Gaji tetap di bayar full," sebutnya.
Sebelumnya, Business Innovation and Marketing and Sales Director HPM Yusak Billy tak memungkiri penghentian produksi sementara ini tak terlepas dari masalah permintaan pasar yang terjun cukup dalam karena corona. Pasar mobil ambles cukup cepat karena corona.
"Kami telah menyesuaikan tingkat produksi kami dengan permintaan pasar. Karena situasi pasar yang berubah dengan cepat, kami terus menyesuaikan strategi kami untuk memenuhi permintaan pelanggan sambil tetap menjaga kondisi stok level yang sehat," kaya Yusak kepada CNBC Indonesia.
(hoi/hoi) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Setelah PT. Honda Prospect Motor (HPM) memutuskan untuk berhenti produksi selama dua pekan mulai pertengahan April, ternyata Astra Daihatsu Motor (ADM) juga melakukan perubahan sistem kerja.
"Kami memilih kerja dua hari sekali supaya karyawan tidak mudik. Kalau libur dua minggu (sekaligus) karyawan umumnya balik kampung. Kami mau mendukung pemerintah mengatur supaya karyawan tidak mudik," kata Corporate Planning & Communications Director ADM Amelia Tjandra kepada CNBC Indonesia, Kamis (2/4).
"Ini kan urusan manajemen saja. Yang satu pilih per 2 mingguan kerja nya. ADM pilih kerja 2 hari sekali full 1 bulan," kata Amelia.
Penyesuaian tersebut secara tidak langsung mengakui adanya penurunan produksi merespons penurunan permintaan. Apakah akan berdampak pada pendapatan pegawai?
"Gaji tetap di bayar full," sebutnya.
Sebelumnya, Business Innovation and Marketing and Sales Director HPM Yusak Billy tak memungkiri penghentian produksi sementara ini tak terlepas dari masalah permintaan pasar yang terjun cukup dalam karena corona. Pasar mobil ambles cukup cepat karena corona.
"Kami telah menyesuaikan tingkat produksi kami dengan permintaan pasar. Karena situasi pasar yang berubah dengan cepat, kami terus menyesuaikan strategi kami untuk memenuhi permintaan pelanggan sambil tetap menjaga kondisi stok level yang sehat," kaya Yusak kepada CNBC Indonesia.
(hoi/hoi) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Most Popular