
Corona di China Mereda, Kereta Cepat JKT-BDG Jalan Lagi?
Muhammad Choirul, CNBC Indonesia
02 April 2020 13:53

Jakarta, CNBC Indonesia - Penyebaran virus corona (Covid-19) mengancam sejumlah proyek infrastruktur prioritas. Kendati begitu, pemerintah masih memetakan sejumlah skema terkait opsi penghentian sementara.
"Saya mendengar juga wacana itu. Tetapi belum ditetapkan secara spesifik yang mana yang diteruskan, diprioritaskan, dan yang mana yang mau ditunda," kata Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Ridwan Djamaluddin, di Jakarta, Kamis (2/4/20)
Dia menegaskan, yang pasti prinsipnya pemerintah sekarang mengutamakan mengenai keselamatan. Dia bilang, proyek yang dalam pengerjaannya melibatkan tenaga kerja asing (TKA) juga tengah disorot.
Salah satunya adalah kereta cepat Jakarta-Bandung. Selain itu, dia bilang bahwa banyak proyek lain yang juga melibatkan TKA, terutama dari China. Di sisi lain, menurunnya kasus Covid-19 di China juga jadi catatan penting.
"Tiongkok yang sudah bangkit dan hampir normal lagi. Mereka sudah naik lagi, jadi artinya jangan kita berpretensi negatif kalau tenaga kerja Tiongkok datang kemudian dia membahayakan," urainya.
Dia menegaskan, setiap kedatangan TKA ke Indonesia selalu melalui proses ketat. Di samping itu, titik rawan yang ada justru saat ini ancaman dari dalam negeri sendiri.
"Malah kita harus berlapang dada mengatakan jangan-jangan orang kita yang jadi lebih berbahaya dari orang lain karena sekarang kita sedang outbreak," tandasnya.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir juga sempat buka suara perihal proyek strategis nasional yang turut melibatkan perusahaan pelat merah. Salah satu proyek adalah pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung.
Menurut Erick, situasi saat ini yang mana pandemi Covid-19 sedang mengalami eskalasi, tentu akan berdampak kepada sisi ketenagakerjaan proyek tersebut.
"TKA tentu belum bisa masuk, tentu ada delay, tapi proyek jalan terus," ujar Erick selepas penandatanganan nota kesepahaman dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal di Jakarta, Senin (30/3/2020).
Menurut dia, Indonesia memiliki penduduk ratusan juta orang. Dengan demikian, suka tidak suka, transportasi publik akan diutamakan.
Lebih lanjut, Ia mengatakan Kementerian BUMN akan mendata proyek-proyek yang akan didahulukan dan mana yang akan ditunda.
(dru) Next Article Proyek Kereta Cepat Bakal Sampai Surabaya
"Saya mendengar juga wacana itu. Tetapi belum ditetapkan secara spesifik yang mana yang diteruskan, diprioritaskan, dan yang mana yang mau ditunda," kata Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Ridwan Djamaluddin, di Jakarta, Kamis (2/4/20)
Dia menegaskan, yang pasti prinsipnya pemerintah sekarang mengutamakan mengenai keselamatan. Dia bilang, proyek yang dalam pengerjaannya melibatkan tenaga kerja asing (TKA) juga tengah disorot.
![]() |
"Tiongkok yang sudah bangkit dan hampir normal lagi. Mereka sudah naik lagi, jadi artinya jangan kita berpretensi negatif kalau tenaga kerja Tiongkok datang kemudian dia membahayakan," urainya.
Dia menegaskan, setiap kedatangan TKA ke Indonesia selalu melalui proses ketat. Di samping itu, titik rawan yang ada justru saat ini ancaman dari dalam negeri sendiri.
"Malah kita harus berlapang dada mengatakan jangan-jangan orang kita yang jadi lebih berbahaya dari orang lain karena sekarang kita sedang outbreak," tandasnya.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir juga sempat buka suara perihal proyek strategis nasional yang turut melibatkan perusahaan pelat merah. Salah satu proyek adalah pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung.
Menurut Erick, situasi saat ini yang mana pandemi Covid-19 sedang mengalami eskalasi, tentu akan berdampak kepada sisi ketenagakerjaan proyek tersebut.
"TKA tentu belum bisa masuk, tentu ada delay, tapi proyek jalan terus," ujar Erick selepas penandatanganan nota kesepahaman dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal di Jakarta, Senin (30/3/2020).
Menurut dia, Indonesia memiliki penduduk ratusan juta orang. Dengan demikian, suka tidak suka, transportasi publik akan diutamakan.
Lebih lanjut, Ia mengatakan Kementerian BUMN akan mendata proyek-proyek yang akan didahulukan dan mana yang akan ditunda.
(dru) Next Article Proyek Kereta Cepat Bakal Sampai Surabaya
Most Popular