
Hingga Hari Ini, Belum Ada Obat & Vaksin Mujarab Buat Corona
Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
01 April 2020 18:03

Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintah Indonesia menegaskan kembali bahwa belum ada obat yang mampu untuk menyembuhkan virus corona sesuai dengan standar organisasi kesehatan dunia WHO.
Selain itu, belum juga ada vaksin sesuai standar WHO yang dapat mencegah penularan virus corona.
"Terus menerus institusi penelitian ilmiah sedang mengembangkan riset tentang virus ini. Kita maklum karena virus ini virus baru, jadi kita masih belum mendapatkan pengobatan definitif yang menjadi standar dunia, baik obat maupun vaksin," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (1/4/2020).
Oleh karena itu, tuturnya, yang paling penting dilakukan saat ini adalah memutus mata rantai penularan sambil menyembuhkan yang sakit.
"Jaga diri masing-masing, jaga jarak sosial, lindungi orang lain, jaga mereka tetap sehat, menghindari bersentuhan, berkerumun dan tempat ramai dan cuci tangan pake sabun," ujarnya.
Sementara itu, jumlah kasus yang meninggal mencapai 157 orang atau bertambah 21 kasus dibandingkan sehari sebelumnya. Adapun yang mengalami kesembuhan mencapai 103 orang atau bertambah 22 orang.
"Ini menjadi bukti bahwa penularan masih terus terjadi di sekitar kita," ujar Yurianto.
(dob/dob) Next Article Pembuatan Vaksin Corona Tengah Dikebut!
Selain itu, belum juga ada vaksin sesuai standar WHO yang dapat mencegah penularan virus corona.
"Terus menerus institusi penelitian ilmiah sedang mengembangkan riset tentang virus ini. Kita maklum karena virus ini virus baru, jadi kita masih belum mendapatkan pengobatan definitif yang menjadi standar dunia, baik obat maupun vaksin," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (1/4/2020).
Oleh karena itu, tuturnya, yang paling penting dilakukan saat ini adalah memutus mata rantai penularan sambil menyembuhkan yang sakit.
"Jaga diri masing-masing, jaga jarak sosial, lindungi orang lain, jaga mereka tetap sehat, menghindari bersentuhan, berkerumun dan tempat ramai dan cuci tangan pake sabun," ujarnya.
Sementara itu, jumlah kasus yang meninggal mencapai 157 orang atau bertambah 21 kasus dibandingkan sehari sebelumnya. Adapun yang mengalami kesembuhan mencapai 103 orang atau bertambah 22 orang.
"Ini menjadi bukti bahwa penularan masih terus terjadi di sekitar kita," ujar Yurianto.
(dob/dob) Next Article Pembuatan Vaksin Corona Tengah Dikebut!
Most Popular