
6.500 Orang di RI Jalani Test PCR untuk Uji Corona
dob, CNBC Indonesia
01 April 2020 16:32

Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintah menyatakan sedang melakukan tes virus corona dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) terhadap 6.500 orang. Langkah itu merupakan tahapan lanjutan setelah dilakukan rapid test. Hasil dari tes PCR untuk memastikan apakah mereka positif Covid-19 atau tidak.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan sebanyak 475.200 alat rapid test virus corona sudah didistribusikan ke seluruh Indonesia. Dari hasil rapid test tersebut menghasilkan 6.500 sample yang akan diuji dengan metode PCR atau dikenal dengan swab test.
"Seluruh sample yang tergolong suspect corona tersebut akan diuji oleh 34 laboratorium di seluruh Indonesia yang telah ditunjuk. Ini akan memakan energi yang cukup banyak dan akan dilakukan," ujar Yurianto dalam keterangan pers di Graha BNPB, Rabu (1/4/2020).
Sebagai informasi, metode rapid test menggunakan sample darah untuk menguji tingkat antibodi tertentu yang biasanya muncul setelah pasien tertular virus corona. Meski demikian, metode ini belum akurat sehingga dilanjutkan dengan metode PCRÂ dengan sample swab.
Yurianto menegaskan bahwa pemerintah telah berkomitmen untuk melangkah lebih agresif dalam menemukan kasus baru dan dilanjutkan dengan isolasi. Ini dalam rangka memutus rantai penularan virus corona.
Hingga Rabu (1/4/2020) pukul 12.00 WIB, jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 1.677 kasus, meningkat 149 orang dalam satu hari.
Sementara itu, jumlah kasus yang meninggal mencapai 157 orang atau bertambah 21 kasus dibandingkan sehari sebelumnya. Adapun yang mengalami kesembuhan mencapai 103 orang atau bertambah 22 orang.
"Ini menjadi bukti bahwa penularan masih terus terjadi di sekitar kita," ujar Yurianto.
(dob/miq) Next Article Nyeberang Merak-Bakauheni Ternyata Tak Perlu Rapid & Swab
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan sebanyak 475.200 alat rapid test virus corona sudah didistribusikan ke seluruh Indonesia. Dari hasil rapid test tersebut menghasilkan 6.500 sample yang akan diuji dengan metode PCR atau dikenal dengan swab test.
"Seluruh sample yang tergolong suspect corona tersebut akan diuji oleh 34 laboratorium di seluruh Indonesia yang telah ditunjuk. Ini akan memakan energi yang cukup banyak dan akan dilakukan," ujar Yurianto dalam keterangan pers di Graha BNPB, Rabu (1/4/2020).
Yurianto menegaskan bahwa pemerintah telah berkomitmen untuk melangkah lebih agresif dalam menemukan kasus baru dan dilanjutkan dengan isolasi. Ini dalam rangka memutus rantai penularan virus corona.
Hingga Rabu (1/4/2020) pukul 12.00 WIB, jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 1.677 kasus, meningkat 149 orang dalam satu hari.
Sementara itu, jumlah kasus yang meninggal mencapai 157 orang atau bertambah 21 kasus dibandingkan sehari sebelumnya. Adapun yang mengalami kesembuhan mencapai 103 orang atau bertambah 22 orang.
"Ini menjadi bukti bahwa penularan masih terus terjadi di sekitar kita," ujar Yurianto.
(dob/miq) Next Article Nyeberang Merak-Bakauheni Ternyata Tak Perlu Rapid & Swab
Most Popular