Bukan dari China, Turis dari Malaysia Terbanyak ke RI

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
01 April 2020 14:34
BPS mengatakan telah terjadi penurunan sangat tajam pada jumlah kunjungan turis asing dari China.
Ilustrasi
Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan telah terjadi penurunan sangat tajam pada jumlah kunjungan turis asing dari China. Kini Malaysia menempati urutan teratas wisman yang masih berkunjung ke Indonesia.

"Ada penurunan curam sekali dari Wisman Tiongkok baik itu year on year atau month to month. Mengalami penurunan luar biasa dalam sebesar 94% secara year on year [Februari 2020 terhadap Februari 2019]. Jumlah wisman turun paling dalam dari Tiongkok turun 94,1% dan Hong Kong 93,16%," jelas Suhariyanto, Rabu (1/4/2020).

Diketahui, pada Februari 2020, jumlah turis asing dari Tiongkok mencapai 11,8 ribu orang, lebih rendah dibandingkan jumlah kedatangan pada Februari 2019 yang mencapai 170.000 orang. Serta wisman dari Hong Kong berjumlah 500 orang pada Februari 2020, lebih rendah dibandingkan jumlah pada Februari 2019 yang mencapai 6.600 orang.

Adapun penurunan terbesar jumlah wisman secara month to month atau Februari 2020 terhadap Januari 2020 terjadi pada jumlah wisman dari Tiongkok yang mengalami penurunan 93,5% dan wisman yang berasal dari Papua Nugini.

Pada Februari 2020, wisman yang berasal dari Tiongkok berjumlah 11.800 orang, lebih rendah dibandingkan pada Januari 2020 yang mencapai 181.000 orang.

Sementara wisman yang berasal dari Papua Nugini pada Februari 2020 sebanyak 1.200 orang, lebih rendah dibandingkan jumlah wisman kunjungan wisman pada Januari 2020 yang mencapai 7.900 orang.

Sehingga, lanjut Suhariyanto, Tiongkok yang selama ini menjadi penyumbang devisa pariwisata tertinggi di Indonesia, harus digantikan posisinya oleh Malaysia yang kini menempati posisi teratas mendatangkan devisa pariwisata di Indonesia.

"Pada Februari 2020, wisman yang masih datang ke Indonesia berasal dari Malaysia, menduduki peringkat pertama. Disusul Australia, dan Singapura. Di sana Tiongkok jadi tidak kelihatan karena jumlah wisman yang turun luar biasa besarnya," jelasnya.

Adapun jumlah wisman dari Malaysia, Australia dan Singapura masing-masing berjumlah 175.000 kunjungan, 90.700 kunjungan, dan 88.700 kunjungan.



[Gambas:Video CNBC]





(dru) Next Article China Perketat Turis Asing Masuk ke Negaranya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular