Sri Mulyani: Puncak Positif Covid-19 di RI Pada April-Mei

Lidya Julita S, CNBC Indonesia
01 April 2020 09:49
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menggelar konferensi pers virtual bersama Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK).
Foto: Konfrensi Pers bersama Menko Perekonomian, Menteri Keuangan, Gubernur Bank Indonesia, Kepala Dewan Komisaris OJK, dan Kepala Dewan Komisaris LPS terkait Stimulus Ekonomi pada Rabu (01/04) (Youtube Kementerian Keuangan
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menggelar konferensi pers virtual bersama Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK). Sri Mulyani menyebutkan ancaman covid-19 atau virus corona ini semakin nyata.

"Sampai saat ini sudah 1.400an dan akan terus update. Ini kita melihat tingkat kematian di Indonesia termasuk tertinggi," kata Sri Mulyani, Rabu (1/4/2020).

Bahkan, menurut Sri Mulyani di Indonesia tingkat paparan covid-19 ini belum menunjukkan masa puncaknya. "Di AS puncaknya di April, sudah ada 2.000 orang meninggal di Indonesia belum puncaknya. Jumlah penurunan penularan harus diturunkan secepat mungkin," paparnya.

Dari estimasi, menurut Sri Mulyani, kenaikan penularan akan melonjak di April dan Mei ini.


"Dari Estimasi kenaikan penularan akan melonjak di April dan Mei ini. Ini pertempuran yang harus bisa diturunkan tingkat penularannya," kata Sri Mulyani.

Di Indonesia, fokus pemerintah menurut Sri Mulyani adalah pertama, kesehatan kemudian kedua, kondisi masyarakat bawah dan ketiga, melindungi sektor dunia usaha agar bisa bertahan di situasi sulit.

"Seiring meningkatnya covid-19, ada ancaman kepada masyarakat. Ada 1.400 yang terinfeksi dan ini terlihat kematian di Indonesia termasuk yang tertinggi," tutur Sri Mulyani.

Sri Mulyani mengatakan, pemerintah akan terus berupaya menjaga masyarakat dengan bentuk stimulus.



[Gambas:Video CNBC]




(dru/dru) Next Article Berkerudung, Ini Gaya Sri Mulyani Ketika Sowan ke Kantor PBNU

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular