
Luhut Yakin Virus Corona di RI Bakal Melemah April Ini
Rahajeng Kusumo, CNBC Indonesia
31 March 2020 16:26

Jakarta, CNBC Indonesia - Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyebut Indonesia akan diuntungkan cuaca terkait dengan pandemi virus corona yang telah menyebar di seluruh dunia.
Keuntungan yang ia maksud karena sebentar lagi akan datang bulan April. Bulan ini disebut sebagai waktu-waktu di mana cuaca panas dan kelembaban udara lebih tinggi dibanding tempat lainnya.
"Indonesia sebenarnya diuntungkan, April mulai masuk kemudian humidity yang tinggi membuat COVID-19 relatif lebih lemah dibanding tempat lain," ujarnya di Jakarta, Selasa (31/3/2020).
Namun, kondisi ini tak lantas bisa serta merta membuat virus corona langsung bisa diatasi jika tak ada kerja sama masyarakat. Misalnya tidak menjaga jarak, hingga mengabaikan peringatan pemerintah.
"Tapi kalau jaga jarak tak ketat, terlalu banyak masih berkumpul, tak berlaku mengenai keuntungan kita dari panas dan humidity yang tinggi tadi. Ini harus dicari keseimbanggannya," tegasnya.
Lebih lanjut dia menghimbau agar masyarakat tidak mudik di tengah kondisi saat ini. Sebab tanpa sadar, bisa saja masyarakat yang menuju kampung halaman membawa virus dalam sehingga berakibat fatal.
"Kalau mudik ramai-ramai, kamu tanpa sadar sudah membuat kemungkinan orang lain meninggal, atau kau sendiri. Jadi tergantung kita, kalau tak ada kesadaran, bisa menambah jumlah meninggal dan orang susah," pungkasnya.
Secara keseluruhan per 31 Maret 2020 jumlah kasus positif covid-19 di Indonesia mencapai 1528 kasus, 81 sembuh, dan 136 meninggal dunia.
(gus/gus) Next Article Tahun Baru, Kasus Covid-19 di Australia Cetak Rekor Baru
Keuntungan yang ia maksud karena sebentar lagi akan datang bulan April. Bulan ini disebut sebagai waktu-waktu di mana cuaca panas dan kelembaban udara lebih tinggi dibanding tempat lainnya.
"Indonesia sebenarnya diuntungkan, April mulai masuk kemudian humidity yang tinggi membuat COVID-19 relatif lebih lemah dibanding tempat lain," ujarnya di Jakarta, Selasa (31/3/2020).
"Tapi kalau jaga jarak tak ketat, terlalu banyak masih berkumpul, tak berlaku mengenai keuntungan kita dari panas dan humidity yang tinggi tadi. Ini harus dicari keseimbanggannya," tegasnya.
Lebih lanjut dia menghimbau agar masyarakat tidak mudik di tengah kondisi saat ini. Sebab tanpa sadar, bisa saja masyarakat yang menuju kampung halaman membawa virus dalam sehingga berakibat fatal.
"Kalau mudik ramai-ramai, kamu tanpa sadar sudah membuat kemungkinan orang lain meninggal, atau kau sendiri. Jadi tergantung kita, kalau tak ada kesadaran, bisa menambah jumlah meninggal dan orang susah," pungkasnya.
Secara keseluruhan per 31 Maret 2020 jumlah kasus positif covid-19 di Indonesia mencapai 1528 kasus, 81 sembuh, dan 136 meninggal dunia.
(gus/gus) Next Article Tahun Baru, Kasus Covid-19 di Australia Cetak Rekor Baru
Most Popular