
Harga Minyak Anjlok, Italia Tunda Proyek Migas Ini di RI
Anisatul Umah, CNBC Indonesia
30 March 2020 13:48

Jakarta, CNBC Indonesia - Meluasnya corona virus (Covid-19) berdampak pada potensi mundurnya salah satu proyek migas. Hal tersebut disampaikan oleh Deputi Operasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Julius Wiratno.
Mundurnya proyek ini disebabkan karena jumlah pekerja yang dibatasi di lapangan-lapangan proyek migas. "Karena untuk menciptakan save working space antar pekerja dan juga persiapan untuk isolated room/facility in case ada virus outbreak di site/field," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Senin, (30/03/2020).
Lebih lanjut dirinya mengatakan Proyek Merakes dikelola oleh Eni East Sepinggan Ltd yang mestinya onstream tahun ini terancam mundur. Pihaknya belum bisa memastikan sampai kapan mundurnya proyek ini, karena aktivitas dilapangan masih akan ditangguhkan dulu.
"Kita belum tahu sampai kapan mundurnya karena kita suspend dulu aktivitas lapangan (termasuk drilling) karena keterbasan tempat dan kita prioritaskan untuk pekerjaan operasi produski yang memang jumlahnya juga kita jada sangat minim sekali," imbuhnya.
Sebelumnya, Pemerintah sendiri menetapkan lifting migas pada APBN 2020 sebesar 1.946 Million of Barrels of Oil Equivalent Per Day (MBOEPD) dengan rincian 755 mbopd dari minyak dan 1.191 dari mboepd dari migas. Optimisme terhadap capaian target lifting migas terlihat dari 12 proyek migas yang diproyeksikan berjalan tahun 2020 ini.
Proyek Merakes dikelola oleh Eni East Sepinggan Ltd, satu dari 12 proyek, awalnya ditargetkan onstream pada September 2020 dengan kapasitas fasilitas 400 MMscfd dan estimasi produksi 360 MMscfd.
(gus/gus) Next Article Catat, Ini 15 Proyek Migas Yang Bakal Onstream Tahun Ini
Mundurnya proyek ini disebabkan karena jumlah pekerja yang dibatasi di lapangan-lapangan proyek migas. "Karena untuk menciptakan save working space antar pekerja dan juga persiapan untuk isolated room/facility in case ada virus outbreak di site/field," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Senin, (30/03/2020).
Lebih lanjut dirinya mengatakan Proyek Merakes dikelola oleh Eni East Sepinggan Ltd yang mestinya onstream tahun ini terancam mundur. Pihaknya belum bisa memastikan sampai kapan mundurnya proyek ini, karena aktivitas dilapangan masih akan ditangguhkan dulu.
Sebelumnya, Pemerintah sendiri menetapkan lifting migas pada APBN 2020 sebesar 1.946 Million of Barrels of Oil Equivalent Per Day (MBOEPD) dengan rincian 755 mbopd dari minyak dan 1.191 dari mboepd dari migas. Optimisme terhadap capaian target lifting migas terlihat dari 12 proyek migas yang diproyeksikan berjalan tahun 2020 ini.
Proyek Merakes dikelola oleh Eni East Sepinggan Ltd, satu dari 12 proyek, awalnya ditargetkan onstream pada September 2020 dengan kapasitas fasilitas 400 MMscfd dan estimasi produksi 360 MMscfd.
(gus/gus) Next Article Catat, Ini 15 Proyek Migas Yang Bakal Onstream Tahun Ini
Most Popular