Round Up

Saat Sri Mulyani Terharu dan Bangga Lihat Jokowi

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
28 March 2020 08:51
Jokowi tetap mengikuti sidang pimpinan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 secara virtual pada Kamis (26/3/2020) pukul 19:00 WIB lalu di Istana Bogor.
Foto: Jokowi di Pemakaman Ibunya (Biro Pers Presiden)
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tetap mengikuti sidang pimpinan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 secara virtual pada Kamis (26/3/2020) pukul 19:00 WIB lalu di Istana Bogor.

Padahal, pada saat itu Jokowi masih dalam keadaan berkabung setelah kehilangan Ibundanya. Bahkan pada siang harinya, ia ikut menguburkan sang Ibunda.

Karena itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tak ragu melontarkan pujian kepada Jokowi. Hal tersebut disampaikannya usai mendampingi kepala negara dalam antar pemimpin negara di dunia itu.

"Walaupun presiden dalam suasana duka, kita semua betul-betul bangga," kata Sri Mulyani, seperti dikutip Jumat (27/3/2020).

Saat Sri Mulyani Terharu dan Bangga Lihat JokowiFoto: Jokowi. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden


Sebagai informasi, Jokowi memang telah dijadwalkan untuk mengikuti sidang pimpinan KTT Luar Biasa G-20 pada Kamis (27/3/2020) untuk membahas penanganan wabah virus corona (Covid-19) bersama pimpinan negara G-20.

Namun, satu hari sebelumnya kepala negara mendapatkan kabar bahwa sang Ibu, Sujiatmi Notomiharjo menghembuskan nafas terakhirnya di RST Slamet Riyadi, Solo, Jawa Tengah karena penyakit kanker yang sudah lama diderita.

Meskipun dalam keadaan berduka, Jokowi tetap berkomitmen untuk mengikuti pertemuan tersebut untuk memastikan bahwa pertemuan antara negara G-20 bisa menghasilkan sebuah kebijakan konkret memerangi wabah corona.

"Terharu melihat beliau memiliki komitmen yang luar biasa untuk tetap berpartisipasi dalam G-20 dan memimpin Indonesia bersama pemimpin dunia melawan penyebaran Covid-19," kata Jokowi.

Pertemuan ini sendiri menghasilkan beberapa kesepakatan. Mulai dari memerangi wabah corona, mencegah terjadinya dampak negatif akibat corona, mengatasi masalah global supply chain terutama terhadap alat kesehatan, hingga memperketat kemitraan antar negara.



[Gambas:Video CNBC]





(dru) Next Article Gaya Sri Mulyani Hingga Menkeu India Bicara Climate Change

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular