Ridwan Kamil Kebut 20 Ribu Rapid Test Covid-19 ke Warga Jabar

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
27 March 2020 16:12
Demikian disampaikan Ridwan dalam siaran podcast yang diunggah oleh Humas Pemprov Jabar, Jumat (27/3/2020).
Foto: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Bandung, CNBC Indonesia - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sedang melakukan test massalĀ virus corona kepada masyarakat Jabar. Demikian disampaikan Ridwan dalam siaran podcast yang diunggah oleh Humas Pemprov Jabar, Jumat (27/3/2020).

"Minggu-minggu ini adalah minggu krusial di mana Jawa Barat sedang melakukan test masif ke 20.000 warganya dengan tiga kategori yang didahulukan. Kepada mereka yang ODP [Orang Dalam Pemantauan], PDP [Pasien Dalam Pemantauan], dan petugas rumah sakit, dan tenaga kesehatan," katanya.

Setalah itu, rapid test akan dilakukan kepada masyarakat yang profesinya rawan atau yang yang tidak bisa bekerja dari rumah.

"Mereka yang profesinya dengan interaksi sosial tinggi, seperti petugas bandara transportasi, para pejabat publik yang banyak bersentuhan, dan lain-lain," kata Ridwan.

Pria yang kerap disapa Kang Emil ini berharap, di akhir pekan ini bisa, mendapatkan persebaran yang lebih konkret. Sehingga Pemprov Jabar akan bisa membuat peta perencaan untuk bisa melakukan isolasi blokade atau semi lock-down dengan tata kelola yang jelas.

Pasalnya, tanpa ada tes masif ini, Kang Emil mengaku sulit untuk mengambil keputusan yang lebih terukur. Ia mengaku, ingin menjalankan penanggulangan Covid-19 di Jabar seperti metode di Korea Selatan.

"Memang tidak ada full lockdown, tapi melakukan tes semasif-masifnya. Itu yang kita lakukan hari ini. Mudah-mudahan dengan peta baru ini, kita bisa melakukan tindakan yang lebih baik," jelasnya.



Sebelum ada test massal, Kang Emil mengklaim Pemprov Jabar juga sudah melakukan tes mandiri selama 10 hari dengan menggunakan teknologi PCR (Polymerase Chain Reaction) yang dinilai lebih akurat.

"Dari 500 [masyarakat] yang dites, memang ditemukan sekitar 10-an [masyarakat] yang positif, termasuk kepala daerah," katanya.

Dalam kesempatan itu, Ridwan mengonfirmasi ada tiga pimpinan daerah di Jabar yang dinyatakan positif Covid-19. Tiga pimpinan daerah yang dimaksud itu, yakni Wali Kota Bogor Bima Arya, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana, dan Bupati Karawang Cellica Nurrachdiana.

Lalu, bagaimana dengan pemerintahan di ketiga daerah itu?

"Jadi sistem pemerintah berjalan dengan normal, tidak ada masalah. Wali Kota Bogor diambil alih oleh wakil wali kotanya, kemudian Bupati Karawang juga dialihtugaskan atas arahan saya kepada wakil bupatinya, dan kalau Bandung masih dalam kendali Wali Kota Bandung," kata Ridwan.

[Gambas:Video CNBC]




(miq/miq) Next Article Kasus Covid-19 di RI Bertambah 802 Hari ini, DKI Terbanyak!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular