
Rentan Terpapar Covid-19, Kota Makassar Lockdown?
Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
27 March 2020 14:21

Makassar, CNBC Indonesia - Pejabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb buka suara perihal kans lockdown ibu kota Sulawesi Selatan itu. Menurut dia, kebijakan itu bisa saja dilakukan demi membendung penyebaran Covid-19.
"Kemungkinan lockdown bisa parsial atau keseluruhan kalau terjadi lonjakan yang sangat besar mengingat Makassar wilayah transit," kata Iqbal dalam video conference dengan wartawan, Kamis (26/3/2020), seperti dikutipĀ detik.com pada Jumat (27/3/2020).
Meski begitu, menurut Iqbal, kebijakan lockdown harus dikomunikasikan dengan pemerintahan provinsi. Ini mengingat Makassar adalah ibu kota Provinsi Sulsel.'
Tidak hanya itu, Makassar akan memperketat keluar masuk orang ke Makassar lewat jalur udara, laut, dan darat untuk mencegah pembawa virus corona.
"Itu jadi pertimbangan dan Pak Gubernur (Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah) kan segera berkoordinasi dengan pihak otoritas bandara dan pelabuhan lebih perketat, khususnya non-barang dan logistik," ujar Iqbal.
Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengumumkan total pasien positif Covid-19 hingga Kamis (26/3/2020) sudah mencapai 27 orang. Jumlah itu meningkat 14 kasus dibandingkan sehari sebelumnya.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Kasus Harian Covid di Indonesia Meroket, Tambah 802 Hari ini
"Kemungkinan lockdown bisa parsial atau keseluruhan kalau terjadi lonjakan yang sangat besar mengingat Makassar wilayah transit," kata Iqbal dalam video conference dengan wartawan, Kamis (26/3/2020), seperti dikutipĀ detik.com pada Jumat (27/3/2020).
Meski begitu, menurut Iqbal, kebijakan lockdown harus dikomunikasikan dengan pemerintahan provinsi. Ini mengingat Makassar adalah ibu kota Provinsi Sulsel.'
"Itu jadi pertimbangan dan Pak Gubernur (Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah) kan segera berkoordinasi dengan pihak otoritas bandara dan pelabuhan lebih perketat, khususnya non-barang dan logistik," ujar Iqbal.
Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengumumkan total pasien positif Covid-19 hingga Kamis (26/3/2020) sudah mencapai 27 orang. Jumlah itu meningkat 14 kasus dibandingkan sehari sebelumnya.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Kasus Harian Covid di Indonesia Meroket, Tambah 802 Hari ini
Most Popular