
Duh! Corona Ganas, Ekonomi Dunia Diramal Tumbuh Negatif 2020
Cantika Adinda, CNBC Indonesia
24 March 2020 17:00

Jakarta, CNBC Indonesia - Tidak ada negara di dunia yang tidak terjangkit oleh virus corona (Covid-19). Demikian disampaikan oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, saat menjelaskan update penanganan Covid-19.
Sri Mulyani mengatakan, dalam pertemuan virtual para menteri keuangan dan gubernur bank sentral negara G-20 kemarin, Direktur Pelaksana IMF, Kristalina Georgieva, memproyeksikan pertumbuhan ekonomi dunia bakal negatif. Pertemuan G-20 itu membahas kondisi ekonomi dunia dan respons negara G-20 menghadapi wabah Covid-19 ini.
"Di dalam pembukaannya, Managing Director IMF mengatakan tahun 2020 proyeksi pertumbuhan ekonomi global akan negatif, dan terjadi kontraksi jauh lebih rendah dari target di atas 3 persen," kata Sri Mulyani dalam jumpa pers virtualnya, Selasa (24/3/2020).
Dia melanjutkan, ancaman Covid-19 ini sangat cepat dan ganas sehingga bakal mengganggu perekonomian dunia di tahun ini. Namun di 2021, IMF memperkirakan akan ada perbaikan kondisi ekonomi.
Arab Saudi yang berlaku sebagai tuan ruam G-20 tahuni ini, meminta IMF dan lembaga internasional lain untuk menggunakan seluruh sumber daya yang ada guna menyelesaikan masalah likuiditas di dunia saat ini.
"Saudi sebagai host fokus untuk mendukung low income country, yang akan hadapi ekonomi sulit dan resource terbatas. G20 mengusulkan pertemuan yang sifatnya virtual yang reguler dan luar biasa dinamis ini. Meeting virtual bisa dilakukan kebijakan yang koordinatif, sehingga bisa mengembalikan konfiden secara global," tutur Sri Mulyani.
Jadi, lanjut Sri Mulyani, proyeksi kondisi ekonomi 2020 versi IMF adalah negatif, bahkan bisa lebih buruk dari situasi saat krisis keuangan global terjadi di 2008.
Untuk mengatasi likuiditas dunia, IMF sudah menyiapkan fasilitas swap senilai US$ 500 miliar unruk seluruh anggotanya.
Saat ini, seluruh negara anggota G-20 telah melakukan respon kebijakan dari sisi fiskal dan moneter untuk menghadapi guncangan ekonomi karena wabah Covid-19.
(wed/wed) Next Article Sri Mulyani Ungkap Ekonomi Global Pulih Tapi Hantu Masih Ada!
Sri Mulyani mengatakan, dalam pertemuan virtual para menteri keuangan dan gubernur bank sentral negara G-20 kemarin, Direktur Pelaksana IMF, Kristalina Georgieva, memproyeksikan pertumbuhan ekonomi dunia bakal negatif. Pertemuan G-20 itu membahas kondisi ekonomi dunia dan respons negara G-20 menghadapi wabah Covid-19 ini.
"Di dalam pembukaannya, Managing Director IMF mengatakan tahun 2020 proyeksi pertumbuhan ekonomi global akan negatif, dan terjadi kontraksi jauh lebih rendah dari target di atas 3 persen," kata Sri Mulyani dalam jumpa pers virtualnya, Selasa (24/3/2020).
Arab Saudi yang berlaku sebagai tuan ruam G-20 tahuni ini, meminta IMF dan lembaga internasional lain untuk menggunakan seluruh sumber daya yang ada guna menyelesaikan masalah likuiditas di dunia saat ini.
"Saudi sebagai host fokus untuk mendukung low income country, yang akan hadapi ekonomi sulit dan resource terbatas. G20 mengusulkan pertemuan yang sifatnya virtual yang reguler dan luar biasa dinamis ini. Meeting virtual bisa dilakukan kebijakan yang koordinatif, sehingga bisa mengembalikan konfiden secara global," tutur Sri Mulyani.
Jadi, lanjut Sri Mulyani, proyeksi kondisi ekonomi 2020 versi IMF adalah negatif, bahkan bisa lebih buruk dari situasi saat krisis keuangan global terjadi di 2008.
Untuk mengatasi likuiditas dunia, IMF sudah menyiapkan fasilitas swap senilai US$ 500 miliar unruk seluruh anggotanya.
Saat ini, seluruh negara anggota G-20 telah melakukan respon kebijakan dari sisi fiskal dan moneter untuk menghadapi guncangan ekonomi karena wabah Covid-19.
(wed/wed) Next Article Sri Mulyani Ungkap Ekonomi Global Pulih Tapi Hantu Masih Ada!
Most Popular