AS Siapkan Diri Hadapi Corona Sampai Tahun Depan

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
19 March 2020 20:41
Pemerintah AS sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi pandemi virus corona (COVID-19) yang diperkirakan bakal berlanjut hingga 18 bulan ke depan.
Foto: Presiden AS Donald Trump dan Ibu Negara Melania Trump tiba untuk kunjungan kenegaraan mereka ke Inggris, di Bandara Stansted dekat London, Inggris, (3/06/2019). (REUTERS / Hannah McKay)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Amerika Serikat (AS) sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi pandemi virus corona (COVID-19) yang diperkirakan bakal berlanjut hingga 18 bulan ke depan atau lebih.

Hal itu terungkap dalam sebuah laporan yang diberitakan oleh CNN International, Kamis (19/3/2020).

Laporan itu merupakan pandangan di belakang layar tentang bagaimana pemerintahan Presiden Donald Trump meningkatkan kesiapsiagaan dan bagaimana seluruh pemerintah federal dimobilisasi untuk mengatasi krisis yang sedang terjadi.

Menurut media itu, pemerintahan AS tidak secara khusus mengatakan yakin bahwa pandemi akan berlangsung selama 18 bulan ke depan. Namun, tetap saja mereka membuat rencana darurat dengan rentang waktu lebih lama demi memastikan kesiapan.


"Kekurangan produk dapat terjadi, yang berdampak pada layanan kesehatan, layanan darurat, dan elemen infrastruktur kritis lainnya. Ini termasuk potensi kekurangan diagnostik, pasokan medis (termasuk APD dan obat-obatan), dan staf di beberapa lokasi," jelas isi laporan itu, menjabarkan kemungkinan yang bisa terjadi.

Di luar isi laporan itu, saat ini AS telah menghadapi cukup banyak tekanan akibat merebaknya COVID-19 di negara itu. Berbagai rumah sakit dilaporkan dengan cepat kehabisan persediaan akibat pesatnya peningkatan jumlah kasus baru di negara itu. Bahkan kasus baru disebut melonjak lebih dari 40% dalam 24 jam.


Namun demikian, pemerintah telah mengumumkan akan dengan segera memenuhi kekurangan pasokan medis dan juga mengerahkan dua kapal rumah sakit untuk membantu meningkatkan kapasitas medis.

Per Kamis, ada 9.464 orang yang terinfeksi corona di AS. Di mana jumlah orang meninggal sebanyak 155 dan sembuh sebanyak 108 orang, menurut Worldometers. Ini menjadikan AS negara kelima terparah yang dilanda wabah corona di luar China, pusat wabah.


[Gambas:Video CNBC]




(dob/dob) Next Article RS Penuh, 80 Ribu Warga AS Berpotensi Meninggal Karena Covid

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular