Ada Corona, BI Ramal Pertumbuhan Ekonomi Dunia Cuma 2,5%

Lidya Julita Sembiring-Kembaren, CNBC Indonesia
19 March 2020 16:18
BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun ini hanya akan mencapai 2,5%. Lebih rendah dari sebelumnya sebesar 3%.
Foto: Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur bulan Maret 2020.  (Youtube Bank Indonesia)
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun ini hanya akan mencapai 2,5%. Lebih rendah dari sebelumnya sebesar 3%.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, penurunan proyeksi ini setelah melihat kondisi terkini terutama akibat penyebaran wabah virus corona atau COVID-19 ke banyak negara di luar China. Di mana penyebaran tidak hanya di negara Asia saja tapi juga ke Amerika Serikat (AS) hingga Eropa.

"Prospek pertumbuhan ekonomi dunia juga menurun akibat terganggunya rantai penawaran global, menurunnya permintaan dunia, dan melemahnya keyakinan pelaku ekonomi. Oleh karenanya, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi global 2020 turun menjadi 2,5%, lebih rendah dari proyeksi sebelumnya sebesar 3%," ujar Perry, Kamis (19/3/2020).

Selain itu, penurunan proyeksi perekonomian global juga ditetapkan karena melihat data di Februari 2020 yang juga menunjukkan berbagai indikator dini global seperti keyakinan pelaku ekonomi, Purchasing Manager Index (PMI), serta konsumsi dan produksi listrik menurun tajam.

Namun, pada tahun 2021 perekonomian dinilai akan lebih baik bahkan dari proyeksi sebelumnya. Dengan syarat jika COVID-19 ini telah berakhir pada saat itu.

"Pasca berakhirnya wabah COVID-19, perekonomian global diperkirakan kembali meningkat pada 2021 menjadi 3,7%, lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya 3,4%," jelasnya.

Menurutnya, turunnya proyeksi perekonomian global akan sangat berdampak bagi dalam negeri. Perekonomian domestik sepanjang tahun ini diperkirakan hanya mampu tumbuh di bawah 5%.

"COVID-19 memberikan tantangan bagi upaya mendorong momentum pertumbuhan ekonomi domestik. BI merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2020 dari 5%-5,4% menjadi 4,2%-4,6%," kata dia.

Sejalan dengan perekonomian global yang membaik pada 2021, maka perekonomian Indonesia juga diproyeksi akan ikut membaik setelah berakhirnya virus asal Kota Wuhan (China) tersebut. Terutama karena kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah akan berjalan dengan lebih baik.

"Pertumbuhan ekonomi 2021 diperkirakan kembali meningkat menjadi 5,2%-5,6%, antara lain dipengaruhi upaya Pemerintah memperbaiki iklim investasi melalui RUU Cipta Kerja dan Perpajakan," ungkapnya.


(aji/aji) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular