Melawan Corona

Mendag Sudah Antisipasi Bila Opsi Lockdown Jadi Pilihan

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
18 March 2020 22:06
Apakah lockdown menjadi opsi yang akan dilakukan pemerintah?
Foto: Agus Suparmanto (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Supramanto menanggapi opsi lockdown akibat wabah virus corona (COVID-19). Ia berharap itu tidak terjadi, pasalnya akan ada dampak ekonomi yang besar.

"Berkaitan situasi lockdown. Situasi ini kemungkinan tidak diharapkan terjadi," kata Agus pada konferensi pers, Rabu (18/3)

Namun, Agus menilai opsi lockdown akan dipertimbangkan pemerintah sebagai jalan terburuk. Hal ini tidak lepas dari meningkatnya kasus positif corona dari hari ke hari di Indonesia. Jika memang nantinya opsi lockdown idiambil, Agus akan mengambil sejumlah langkah.



"Kami akan minta stok ditingkatkan. Mungkin akan double atau sampai jangka panjang. Jadi kita antisipasi situasi dengan situasi tersebut. Stok akan double, (Dari) 100 jadi 300 atau 500. Ini kita antisipasi sesegera mungkin," sebutnya.

Opsi lockdown seharusnya bisa dipertimbangkan, pasalnya hingga Rabu (18/3/2020), Pemerintah telah mengumumkan tambahan kasus corona (COVID-19) di Indonesia. Di mana ada total 227 kasus positif corona.

Sebanyak 125 kasus positif corona ternyata ada di DKI Jakarta. Berdasarkan pemantauan dari situs resmi DKI Jakarta untuk Covid-19, seperti dikutip Rabu 18 Maret 2020, tercatat masih ada 353 pasien yang menunggu hasil.

Di seluruh Indonesia, saat ini ada 862 Orang dalam Pemantauan dan 374 total pasien dalam pengawasan.

Sedangkan terkonfirmasi positif mencapai 227 kasus positif, 197 orang dirawat 11 pasien sudah dinyatakan sembuh. Sementara 19 pasien meninggal dunia.

[Gambas:Video CNBC]




(hoi/hoi) Next Article Cerita Awal Pandemi, Jokowi Sampai Semedi 3 Hari

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular