Internasional
Simak! WHO Minta Tes Segera Semua Suspect Corona
Sefti Oktarianisa & Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
18 March 2020 12:02
Jakarta, CNBC Indonesia - Lembaga kesehatan dunia PBB, World Health Organization (WHO) meminta semua pemimpin di dunia melakukan tes corona pada semua orang yang dikategorikan sebagai suspect.
Ini ditegaskan WHO melihat kenyataan bahwa tidak semua negara di dunia, benar-benar menjalankan tes corona untuk warganya yang kemungkinan terinfeksi.
"Kita memiliki pesan sederhana buat semua negara: Tes, tes, tes. Tes semua suspect," kata Sekjen WHO Tedros Adhanom Ghenreyesus dikutip dari CNBC Indonesia.
"Jika mereka positif, isolasi mereka dan temukan siapa yang sudah berkontak dengan mereka dua hari sebelumnya sebelum gejala semakin berkembang dan tes mereka juga."
Ia bahkan mengatakan ini hal penting yang harus jadi komitmen pemerintah.
"Semua negara harus dapat menguji semua kasus yang dicurigai. Mereka tidak bisa melawan pandemi ini dengan mata tertutup. Mereka harus tahu di mana kasusnya," tegasnya lagi.
Dalam merawat pasien, WHO juga meminta negara mendahulukan pasien dengan kondisi kesehatan bawaan yang mendasari.
Korea Selatan, mungkin bisa menjadi contoh. Di mana negara itu secara agresif melakukan tes pada lebih dari 259 ribu orang.
Di AS, 22 ribu orang juga telah diuji CDC di laboratorium pemerintah. Itu belum termasuk tes yang dijalankan laboratorium komersial.
"Sekali lagi, pesan utama kami adalah: tes, tes, tes. Ini adalah penyakit serius. Juga bukti yang kami miliki menunjukkan bahwa mereka yang berusia di atas 60 berada pada risiko tertinggi. Orang-orang muda, termasuk anak-anak, telah meninggal," katanya lagi.
Berdasarkan data worldometer per Rabu (18/3/2020), ada 164 negara dan teritori serta satu angkutan (Diamond Princess) yang terpapar Covid-19. Total kasus sebanyak 197.743, dengan jumlah pasien meninggal 7.954 dan pasien sembuh 81.691.
(miq) Next Article Kasus Corona Turun Tapi WHO Beri Peringatan Baru!
Ini ditegaskan WHO melihat kenyataan bahwa tidak semua negara di dunia, benar-benar menjalankan tes corona untuk warganya yang kemungkinan terinfeksi.
"Kita memiliki pesan sederhana buat semua negara: Tes, tes, tes. Tes semua suspect," kata Sekjen WHO Tedros Adhanom Ghenreyesus dikutip dari CNBC Indonesia.
"Jika mereka positif, isolasi mereka dan temukan siapa yang sudah berkontak dengan mereka dua hari sebelumnya sebelum gejala semakin berkembang dan tes mereka juga."
Ia bahkan mengatakan ini hal penting yang harus jadi komitmen pemerintah.
"Semua negara harus dapat menguji semua kasus yang dicurigai. Mereka tidak bisa melawan pandemi ini dengan mata tertutup. Mereka harus tahu di mana kasusnya," tegasnya lagi.
Dalam merawat pasien, WHO juga meminta negara mendahulukan pasien dengan kondisi kesehatan bawaan yang mendasari.
Korea Selatan, mungkin bisa menjadi contoh. Di mana negara itu secara agresif melakukan tes pada lebih dari 259 ribu orang.
Di AS, 22 ribu orang juga telah diuji CDC di laboratorium pemerintah. Itu belum termasuk tes yang dijalankan laboratorium komersial.
"Sekali lagi, pesan utama kami adalah: tes, tes, tes. Ini adalah penyakit serius. Juga bukti yang kami miliki menunjukkan bahwa mereka yang berusia di atas 60 berada pada risiko tertinggi. Orang-orang muda, termasuk anak-anak, telah meninggal," katanya lagi.
Berdasarkan data worldometer per Rabu (18/3/2020), ada 164 negara dan teritori serta satu angkutan (Diamond Princess) yang terpapar Covid-19. Total kasus sebanyak 197.743, dengan jumlah pasien meninggal 7.954 dan pasien sembuh 81.691.
(miq) Next Article Kasus Corona Turun Tapi WHO Beri Peringatan Baru!
Most Popular