Catat! Pekan Ini Kartu Pra Kerja Jokowi Meluncur
Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
17 March 2020 19:23

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah mulai melihat adanya dampak pemutusan hubungan kerja (PHK) di beberapa sektor industri akibat efek virus corona. Pemerintah siap mengeluarkan kebijakan untuk mengantisipasi adanya PHK besar-besaran. Selain itu, program kartu pra kerja Jokowi akan meluncur pekan ini.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono mengatakan, covid-19 atau virus corona yang masih mewabah di Indonesia, membuat beberapa sektor melakukan PHK.
"Dampak covid-19 di beberapa sektor [industri] sudah mulai ada PHK. Sehingga kami harus carikan solusi bagi teman-teman yang kerja kena PHK," kata Susiwijono di kantornya, Selasa (17/3/2020).
Sampai saat ini, Susiwijono masih melakukan koordinasi dengan masing-masing otoritas, untuk mendata, industri mana saja yang paling banyak melakukan PHK.
"Teman-teman di masing-masing K/L dan sektornya pembinanya sudah mendata masing-masing. Kami akan menunggu laporannya untuk kita rumuskan bersama-sama. Policy-nya seperti apa, supaya komprehensif di dalam mengambil stimulus kebijakannya," kata Susi.
Solusi tercepatnya, dalam mengantisipasi PHK ini, kata Susiwijono salah satunya adalah dengan mempercepat implementasi program kartu pra kerja.
Rencananya kartu program pra kerja baru akan berjalan pada 1 April 2020, kemudian dipercepat pada akhir Maret 2020, tapi kemudian program kartu pra kerja akan dijalankan pada minggu ini atau tepatnya pada 20 Maret 2020.
"Jadi mudah-mudahan, Jumat [20 Maret 2020] akan kita implementasikan soft launching dari program kartu pra-kerja. Hari ini kita akan proses PMO-nya (Project Management Office) siapa saja dan kita tetapkan hari ini," tutur Susi.
Dampak penyebaran virus corona begitu memukul industri pariwisata, khususnya travel agent Indonesia. Ancaman PHK mulai menghantui para pegawai travel agent, dan perhotelan.
(hoi/hoi) Next Article Jokowi: Kartu Pra Kerja Bukan Gaji untuk Pengangguran
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono mengatakan, covid-19 atau virus corona yang masih mewabah di Indonesia, membuat beberapa sektor melakukan PHK.
"Dampak covid-19 di beberapa sektor [industri] sudah mulai ada PHK. Sehingga kami harus carikan solusi bagi teman-teman yang kerja kena PHK," kata Susiwijono di kantornya, Selasa (17/3/2020).
"Teman-teman di masing-masing K/L dan sektornya pembinanya sudah mendata masing-masing. Kami akan menunggu laporannya untuk kita rumuskan bersama-sama. Policy-nya seperti apa, supaya komprehensif di dalam mengambil stimulus kebijakannya," kata Susi.
Solusi tercepatnya, dalam mengantisipasi PHK ini, kata Susiwijono salah satunya adalah dengan mempercepat implementasi program kartu pra kerja.
Rencananya kartu program pra kerja baru akan berjalan pada 1 April 2020, kemudian dipercepat pada akhir Maret 2020, tapi kemudian program kartu pra kerja akan dijalankan pada minggu ini atau tepatnya pada 20 Maret 2020.
"Jadi mudah-mudahan, Jumat [20 Maret 2020] akan kita implementasikan soft launching dari program kartu pra-kerja. Hari ini kita akan proses PMO-nya (Project Management Office) siapa saja dan kita tetapkan hari ini," tutur Susi.
Dampak penyebaran virus corona begitu memukul industri pariwisata, khususnya travel agent Indonesia. Ancaman PHK mulai menghantui para pegawai travel agent, dan perhotelan.
(hoi/hoi) Next Article Jokowi: Kartu Pra Kerja Bukan Gaji untuk Pengangguran
Most Popular