Data Terbaru Corona RI: 1.230 Tes, 134 Positif, 5 Meninggal

Penyebaran virus corona atau Covid-19 semakin luas dan pasien positif setiap harinya semakin bertambah. Hal ini banyak membuat banyak masyarakat khawatir sehingga melakukan pemeriksaan kesehatan terutama cek darah.

Namun, melakukan cek darah ternyata bukan cara untuk mengetahui seseorang terjangkit virus corona atau tidak. Sebab, untuk mengetahui adanya virus itu, hanya bisa dilakukan dengan pengumpulan dan pengujian swab nasofaring pernapasan atas (NP).

Dikutip dari The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) AS, untuk melakukan tes swab maka para pekerja medis akan melihat kondisi dari seseorang. Apakah ia termasuk memiliki gejala terkait Covid atau tidak.

Selain itu, tes swab atau pengumpulan dahak juga hanya bisa dilakukan kepada seseorang yang mengalami batuk-batuk akut. Jika mengalami batuk berdahak akut maka harus segera dilakukan tes swab terlebih pasien tersebut memiliki gejala Covid atau tidak.

CDC juga menganjurkan agar setelah pengambilan dahak maka sebaiknya disimpan pada suhu 2-8 derajat celcius dan dikirimkan ke pihaknya atau departemen kesehatan masing-masing. Tentunya tidak lupa untuk mengisi data lengkap dari para pasien yang dilakukan tes swab.

Sebagai informasi, hingga Senin (17/3/2020), total pasien positif corona di Indonesia mencapai 134 kasus dari hari sebelumnya 117 kasus karena ada tambahan 17 kasus.

"Tambahannya Jawa Barat 1, Banten 1, Jateng 1, dan DKI 14 pasien," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19, Achmad Yurianto di RSPI Sulianti Saroso.

Sedangkan, angka korban meninggal dan yang kembali sehat belum berubah. Korban meninggal sebanyak 5 kasus dan yang sembuh 8 kasus.