Calon penumpang mengantre di Stasiun Moda Raya Terpadu (MRT), Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (16/3/2020). Pagi ini, banyak penumpang MRT yang terpaksa mengantre panjang imbas dari kebijakan pemangkasan rute dan jam operasional dalam mencegah penyabaran virus corona. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Sebelumnya, Pemprov DKI membuat kebijakan memotong jadwal operasional baik bus TransJakarta, MRT, dan LRT. Jadwal keberangkatan MRT diubah. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan MRT akan berangkat setiap 20 menit. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto) (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Vina, salah satu penumpang, mengatakan sudah satu jam mengantre namun belum naik kereta juga. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Antrean tersebut mengular dari luar stasiun hingga di dalam stasiun. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Gerbong kereta MRT yang mulanya dapat diisi sampai 300 orang per gerbong akan dibatasi menjadi 60 orang setiap gerbong. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jadwal MRT, misalnya, semula keberangkatannya tiap 5 menit dan 10 menit, sekarang akan diubah mulai besok jadi tiap 20 menit. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Rangkaian MRT yang setiap hari beroperasi tiap 16 rangkaian, tinggal 4 rangkaian. Waktunya yang semula jam 5 pagi sampai jam 24 00, sekarang hanya jam 6 pagi sampai jam 6 sore. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
"Kami tengah melakukan evaluasi antrian calon penumpang memasuki 4 stasiun MRT kami pagi hari ini yaitu stasiun Lebak Bulus, stasiun Fatmawati, stasiun Cipete Raya dan stasiun Dukuh Atas BNI. Sementara ini antrian di 9 stasiun MRT lainnya masih normal. Sedangkan social distancing di dalam stasiun dan di dalam kereta juga sudah berjalan. Hasil evaluasi tersebut akan kami reviu bersama pemerintah dalam waktu dekat," ujar Muhamad Kamaluddin, Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta (Perseroda) (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)