
Satu Pasien Positif Corona di Solo, 2 Berstatus PDP Corona
dob, CNBC Indonesia
14 March 2020 22:06

Jakarta, CNBCÂ Indonesia- Tiga pasien masih dirawat di Solo, Jawa Tengah, terkait Virus Corona (COVID-19). Satu di antaranya telah dinyatakan positif corona, sementara dua lagi berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Corona.
"Informasi dari Dinas Kesehatan, ada tiga pasien yang dirawat di RSUD dr Moewardi," kata Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo di rumah dinas Loji Gandrung, seperti dikutip dari detikcom Sabtu (14/3/2020) sore.
Dia mengatakan satu pasien positif COVID-19 yang saat ini dirawat merupakan kawan pasien kasus 50 yang sudah meninggal dunia. Dia merupakan warga Kadipiro yang berdomisili di Mojosongo. Mereka sempat bersama dalam acara seminar di Bogor.
Sementara dua lainnya merupakan pasien dalam pengawasan (PDP) yang baru masuk di RSDM. Mereka berasal dari Wonogiri dan Bali.
"Satu lagi dari Wonogiri itu termasuk yang mengikuti seminar di Bogor itu. Sedangkan yang satunya adalah tour guide dari Bali," ujar Rudy.
Rudy mengungkap sedang mengidentifikasi sopir yang mengantarkan pasien meninggal kasus 50. Sopir tersebut dikatakan sempat meminjamkan jaketnya kepada pasien kasus 50 saat ke rumah sakit.
"Satu lagi yang sedang kami tracking, yaitu sopir yang mengantarkan pasien positif yang meninggal. Ini sedang kita identifikasi," katanya.
Rudy menegaskan Pemkot Solo akan transparan dalam menangani situasi yang sudah berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) Corona ini. Hal itu dilakukan agar masyarakat waspada.
"Jadi kita umumkan itu bukan untuk menakut-nakuti. Justru masyarakat jadi bisa waspada," kata dia.
Selebihnya, Rudy mengajak masyarakat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Selain itu, masyarakat harus berpikir positif.
"Kita harus berani melawan virus ini. Caranya dengan PHBS, cuci tangan, olahraga, makan sayur, juga berpikiran positif," tutupnya.
(dob/dob) Next Article Kasus Covid-19 di RI Bertambah 802 Hari ini, DKI Terbanyak!
"Informasi dari Dinas Kesehatan, ada tiga pasien yang dirawat di RSUD dr Moewardi," kata Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo di rumah dinas Loji Gandrung, seperti dikutip dari detikcom Sabtu (14/3/2020) sore.
Dia mengatakan satu pasien positif COVID-19 yang saat ini dirawat merupakan kawan pasien kasus 50 yang sudah meninggal dunia. Dia merupakan warga Kadipiro yang berdomisili di Mojosongo. Mereka sempat bersama dalam acara seminar di Bogor.
"Satu lagi dari Wonogiri itu termasuk yang mengikuti seminar di Bogor itu. Sedangkan yang satunya adalah tour guide dari Bali," ujar Rudy.
Rudy mengungkap sedang mengidentifikasi sopir yang mengantarkan pasien meninggal kasus 50. Sopir tersebut dikatakan sempat meminjamkan jaketnya kepada pasien kasus 50 saat ke rumah sakit.
"Satu lagi yang sedang kami tracking, yaitu sopir yang mengantarkan pasien positif yang meninggal. Ini sedang kita identifikasi," katanya.
Rudy menegaskan Pemkot Solo akan transparan dalam menangani situasi yang sudah berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) Corona ini. Hal itu dilakukan agar masyarakat waspada.
"Jadi kita umumkan itu bukan untuk menakut-nakuti. Justru masyarakat jadi bisa waspada," kata dia.
Selebihnya, Rudy mengajak masyarakat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Selain itu, masyarakat harus berpikir positif.
"Kita harus berani melawan virus ini. Caranya dengan PHBS, cuci tangan, olahraga, makan sayur, juga berpikiran positif," tutupnya.
(dob/dob) Next Article Kasus Covid-19 di RI Bertambah 802 Hari ini, DKI Terbanyak!
Most Popular