Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mengebut proyek fasilitas karantina untuk pengendalian virus corona (Covid-19) di Pulau Galang, Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Pekerjaan konstruksi mulai berlangsung pada 8 Maret 2020 lalu. (Dok:PUPR)
Pemerintah menargetkan proyek ini rampung pada 28 Maret 2020. Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian PUPR, Danis H. Sumadilaga, mengatakan pekerjaan konstruksi terus dilakukan di lapangan. (Dok:PUPR)
Kamis (12/3/2020) kemarin, sejumlah material modul panel atau beton precast sudah dikirimkan dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta menuju Pelabuhan Sijantung Karyapura di Pulau Galang yang berjarak 1,6 km dari lokasi pembangunan. Pengiriman juga dilakukan menggunakan Pesawat Hercules dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta menuju Bandara Hang Nadim di Kota Batam yang berjarak 60 km. (Dok:PUPR)
“Material modular telah dikirim, ada beberapa menggunakan Pesawat Hercules dan kapal melalui Tanjung Priok. Total sebanyak 120 modul dikirim ke Pulau Galang. Rencananya Pelabuhan Sijantung Karyapura kita manfaatkan untuk lokasi bongkar muat modular panel,” kata Danis, dikutip dari keterangan resmi, Jumat (13/2/20). (Dok:PUPR)
Secara keseluruhan, proyek ini memanfaatkan lahan seluas 20 hektare dari total luas area 80 hektar. Pengerjaannya dibagi menjadi 3 zonasi. (Dok:PUPR)
Pertama yakni Zona A yang merupakan bekas penampungan pengungsi Vietnam. Zona ini meliputi gedung penunjang seperti mes petugas, asrama dokter dan perawat, gedung sterilisasi, laundry, gedung gizi, gudang dan power house. (Dok:PUPR)
Zona B meliputi fasilitas penampungan dan fasilitas pendukung. Di zona ini terdapat ruang isolasi, ruang observasi, Laboratorium, ruang sterilisasi, GWT, Central Gas Medik, instalasi jenazah, landasan helicopter (helipad), dan zona utilitas. (Dok:PUPR)