Catat! Ini Daftar Tol yang Tarifnya Ditunda Naik di 2020
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
11 March 2020 16:29
Jakarta, CNBC Indonesia - Periode Januari-Februari 2020 sempat ada rentetan kenaikan tarif ruas tol karena peralihan kenaikan tarif dari 2019 lalu. Namun, belakangan pemerintah membuat keputusan baru dengan menunda beberapa kenaikan ruas tol dan sebagian masuk dalam daftar antrean kenaikan di tahun ini.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Danang Parikesit, menjelaskan alasan mengapa penundaan kenaikan tarif tersebut diberlakukan. Alasannya karena saat ini kondisi perekonomian saat ini dinilai sedang tidak baik oleh berbagai faktor. Mulai dari gejolak dalam negeri itu sendiri maupun terpengaruh gejolak ekonomi global.
"Ini diberlakukan sesuai arahan Pak Menteri bahwa situasi ekonomi khususnya daya beli masyarakat kan masih belum stabil, di sisi lain kita juga ingin menjaga investor confident, kepercayaan investasi karena banyak juga perusahaan-perusahaan tol ini yang masuk bursa," ungkap Danang ditemui di Gedung Kementerin PUPR, Jakarta, Rabu (11/3/2020) seperti dikutip dari detikcom.
Danang belum bisa memastikan sampai kapan penundaan ini dilakukan. Sebab masih perlu meninjau dampak penundaan kenaikan tarif tol terhadap ekonomi yang sedang tertekan saat ini.
"Belum tahu. Situasi ini kan berubah terus, tapi kita akan evaluasi laporkan terus ke Pak Menteri besok kita akan lapor ke beliau lagi bagaimana kondisi market bagaimana kondisi konsumen. Ini yang nanti beliau beri arahan kepada kita kapan itu bisa mulai diberlakukan (kenaikan tarif)," katanya.
Ia menjabarkan bahwa setidaknya ada lima ruas tol yang batal naik tarifnya tahun ini. Adapun tiga di antaranya ditunda murni mengikuti perkembangan ekonomi saat ini, sedangkan dua lainnya memang sudah ditunda sejak Februari 2020 sebab terganjal masalah perbaikan jalan.
"Ada 3 yang sisa tahun 2019, masih belum dan ada 2, kalau yang 2 sejak Februari ini self suspend ya dari Jasa Marga mereka menunda sendiri untuk mengajukan (kenaikan tarif tol) karena masih ada perbaikan longsor di Cipularang," paparnya.
Berikut daftar tol yang kenaikan tarifnya ditunda tahun ini:
Ada ruas tol lain yang sudah dijadwal tarifnya naik tahun ini, namun belum bisa dipastikan ikut ditunda atau tidak. Sebab jadwal kenaikan tarifnya sendiri masih cukup lama yakni antara Juni-November 2020.
(hoi/hoi) Next Article Simak! Tak Semua Tarif Tol Naik, Ada Juga yang Turun Lho
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Danang Parikesit, menjelaskan alasan mengapa penundaan kenaikan tarif tersebut diberlakukan. Alasannya karena saat ini kondisi perekonomian saat ini dinilai sedang tidak baik oleh berbagai faktor. Mulai dari gejolak dalam negeri itu sendiri maupun terpengaruh gejolak ekonomi global.
"Ini diberlakukan sesuai arahan Pak Menteri bahwa situasi ekonomi khususnya daya beli masyarakat kan masih belum stabil, di sisi lain kita juga ingin menjaga investor confident, kepercayaan investasi karena banyak juga perusahaan-perusahaan tol ini yang masuk bursa," ungkap Danang ditemui di Gedung Kementerin PUPR, Jakarta, Rabu (11/3/2020) seperti dikutip dari detikcom.
"Belum tahu. Situasi ini kan berubah terus, tapi kita akan evaluasi laporkan terus ke Pak Menteri besok kita akan lapor ke beliau lagi bagaimana kondisi market bagaimana kondisi konsumen. Ini yang nanti beliau beri arahan kepada kita kapan itu bisa mulai diberlakukan (kenaikan tarif)," katanya.
Ia menjabarkan bahwa setidaknya ada lima ruas tol yang batal naik tarifnya tahun ini. Adapun tiga di antaranya ditunda murni mengikuti perkembangan ekonomi saat ini, sedangkan dua lainnya memang sudah ditunda sejak Februari 2020 sebab terganjal masalah perbaikan jalan.
"Ada 3 yang sisa tahun 2019, masih belum dan ada 2, kalau yang 2 sejak Februari ini self suspend ya dari Jasa Marga mereka menunda sendiri untuk mengajukan (kenaikan tarif tol) karena masih ada perbaikan longsor di Cipularang," paparnya.
Berikut daftar tol yang kenaikan tarifnya ditunda tahun ini:
- Tol Palimanan - Kanci (Target awal kenaikan tarif 30 November 2019)
- Tol Belawan - Medan - Tanjung Morawa (Target awal kenaikan tarif 30 November 2019)
- Tol Surabaya - Gempol (Target awal kenaikan tarif 30 November 2019)
- Tol Cikampek - Purwakarta - Padalarang (Target awal kenaikan tarif 7 Februari 2020)
- Tol Padalarang - Cileunyi (Target awal kenaikan tarif 7 Februari 2020)
Ada ruas tol lain yang sudah dijadwal tarifnya naik tahun ini, namun belum bisa dipastikan ikut ditunda atau tidak. Sebab jadwal kenaikan tarifnya sendiri masih cukup lama yakni antara Juni-November 2020.
- Tol Pondok Aren - Ulujami (Target kenaikan tarif berlaku mulai 5 Juni 2020)
- Tol Pondok Pinang - Taman Mini (seksi S) (Target kenaikan tarif berlaku mulai 5 Juni 2020)
- Tol Taman Mini IC - Hankam Raya (seksi E1 selatan) (Target kenaikan tarif berlaku mulai 5 Juni 2020)
- Tol Hankam Raya - Cikunir (seksi E1 utara) (Target kenaikan tarif berlaku mulai 5 Juni 2020)
- Tol Cikunir - Cakung (seksi E2) (Target kenaikan tarif berlaku mulai 5 Juni 2020)
- Tol Cakung - Cilincing (seksi E3) (Target kenaikan tarif berlaku mulai 5 Juni 2020)
- Tol Kebon Jeruk - Penjaringan (seksi W1) (Target kenaikan tarif berlaku mulai 5 Juni 2020)
- Tol Ulujami - Kebon Jeruk (seksi W2 utara) (Target kenaikan tarif berlaku mulai 5 Juni 2020)
- Tol Pondok Pindang - Ulujami (seksi W2 selatan) (Target kenaikan tarif berlaku mulai 5 Juni 2020)
- Tol Akses Tanjung Priok (Target kenaikan tarif berlaku mulai 5 Juni 2020)
- Tol Semarang Seksi A,B,C (Target kenaikan tarif berlaku mulai 5 Juni 2020)
- Tol Bogor Ring Road (Target kenaikan tarif berlaku mulai 5 Juni 2020)
- Tol Pejagan - Pemalang (Target kenaikan tarif berlaku mulai 8 Juni 2020)
- Tol SS Waru - Bandara Juanda (Target kenaikan tarif berlaku mulai 14 September 2020)
- Tol Kanci - Pejagan (Target kenaikan tarif berlaku mulai 15 Oktober 2020)
- Tol Depok - Antasari (Target kenaikan tarif berlaku mulai 12 November 2020)
(hoi/hoi) Next Article Simak! Tak Semua Tarif Tol Naik, Ada Juga yang Turun Lho
Most Popular