Bawa 21 Positif Corona, Grand Princess Berlabuh di California
Kapal pesiar Grand Princess berlabuh di Pelabuhan Oakland di Oakland, California, Senin (9/3/2020). Kapal pesiar tersebut berlabuh di Teluk San Francisco setelah berhari-hari terdampar di laut. (AP Photo/Noah Berger)
Kapal tersebut membawa 21 penumpang yang tertular corona (COVID-19). Data diketahui setelah keluarnya hasil tes kesehatan yang dilakukan otoritas kesehatan AS kepada para penumpang. (AP Photo/Noah Berger)
Para penumpang yang membutuhkan perawatan medis akan meninggalkan kapal terlebih dahulu, diikuti oleh sisa 2.421 penumpang lainnya (Michele Smith via AP)
Para penumpang tersebut akan menjalani perawatan, ditempatkan di karantina atau kembali ke negara asal mereka jika ada warga non-AS. (AP Photo/Noah Berger)
Tenda dan sederetan toilet portabel dipasang di dermaga Oakland saat para pejabat bersiap untuk operasi. Penjaga Pantai AS mengirim tim untuk membantu dengan triase medis, screening, wawancara, dan memprioritaskan mereka yang membutuhkan perawatan paling akut. (AP Photo/Noah Berger)
Penumpang akan diuji di tempat tujuan selanjutnya untuk menghindari keterlambatan. Mereka yang tidak memerlukan perawatan akut akan dikarantina selama 14 hari di pangkalan militer AS di California, Texas dan Georgia. Awak kapal akan tetap berada di atas kapal dan kapal akan meninggalkan Teluk San Francisco. (AP Photo/Noah Berger)
Presiden Donald Trump mengatakan bahwa ia akan lebih memilih untuk menjaga penumpang terkurung di kapal dan membiarkan mereka pergi daripada meningkatkan jumlah infeksi di AS.. Menurut penghitungan Johns Hopkins, negeri Paman Sam mencatat setidaknya 22 kematian akibat virus corona dan 607 kasus yang dikonfirmasi. (AP Photo/Noah Berger)
Kapal pesiar Grand Princess dimiliki oleh Princess Cruises, perusahaan yang sama yang mengoperasikan kapal pesiar Diamond Princess yang sempat dikarantina di Jepang karena wabah virus corona. Lebih dari 700 orang di dalam Diamond Princess telah dinyatakan positif virus Corona, dengan enam orang meninggal dunia. (Satellite image ©2020 Maxar Technologies via AP)
