ABK World Dream & Diamond Princess akan Kembali 'Diisolasi'

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
09 March 2020 15:57
Hal tersebut dikemukakan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto.
Foto: Suasana Pulau Sebaru Kecil di Kepulauan Seribu, Jakarta, beberapa waktu lalu. Pulau itu menjadi tempat observasi WNI World Dream maupun Diamond Princess (CNN Indonesia/Yogi Anugrah)
Jakarta, CNBC Indonesia - Para anak buah kapal (ABK) kapal pesiar World Dream maupun Diamond Princess yang saat ini sedang menjalani masa observasi terkaitĀ virus corona dipastikan akan kembali menjalani masa 'isolasi' lanjutan.

Hal tersebut dikemukakan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Kantor Presiden, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (9/3/2020).

"Meskipun mereka negatif, maka tetap kita meminta mereka untuk melakukan pembatasan selama 14 hari lagi ke depan," kata Yurianto.

ABK World Dream yang saat ini sedang menjalani karantina sebanyak 188 orang. Sementara ABK Diamond Princess berjumlah 68 orang. Ratusan orang tersebut saat ini berada di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu.

Yurianto mengatakan, pascamasa observasi selama 14 hari selesai, maka para ABK akan dipulangkan. Meskipun sudah dipulangkan, mereka akan tetap 'diisolasi' di dalam rumah masing-masing.

"Rekomendasi yang kita berikan pertama, gunakan masker. Kemudian yang kedua, kurangi aktivitas yang di luar yang tidak perlu, yang tidak perlu tidak usah dulu," ujar Yurianto.



"Kemudian yang ketiga perbaiki dan jaga kondisi tubuh saat ini yang sekarang ini kondisinya baik. Karena memang sekarang ini rutin kita minta melakukan aktivitas fisik olahraga pagi, senam dan seterusnya," jelasnya.

Ratusan ABK, kata dia, pun akan 'dikawal' petugas kesehatan di wilayah masing-masing untuk melakukan pengecekan. Jika kembali mengalami gejala seperti penderita Covid-19, diharapkan mereka bisa segera mengakses fasilitas kesehatan terdekat.

"Agar secara cepat bisa kita respons. Karena belum tentu keluhan panas itu dimaknai dengan Covid-19. Belum tentu saat terjadi batuk itu dimaknai dengan Covid-19. Tetapi kewaspadaan ini menjadi penting," katanya.

[Gambas:Video CNBC]




(miq/miq) Next Article Kasus Covid-19 di RI Bertambah 802 Hari ini, DKI Terbanyak!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular