Pemerintah Italia pada Minggu (8/3/2020) kemarin menandatangani dekrit untuk melakukan isolasi terhadap belasan provinsi. Langkah ini diambil demi menekan penyebaran virus corona yang meluas dengan sangat cepat. (Cecilia Fabiano / LaPresse via AP)
Wabah yang penyakitnya bernama COVID-19 ini sudah menewaskan 366 orang di negeri itu. Berdasarkan data pemerintah setempat angka kematian bertambah 133 orang. Sedangkan jumlah kasus terinfeksi bertambah 1.492 orang menjadi 7.375 kasus. (Cecilia Fabiano/LaPresse via AP)
Ini menjadikan Italia sebagai negara dengan kasus kematian terbanyak setelah China. Kasus kematian rata-rata di daerah Lombardy, bagian utara Italia. (Alfredo Falcone/LaPresse via AP)
Lebih dari 10 juta orang di Italia disebutkan terkurung, setelah pemerintah menyatakan menutup seluruh petak utara, termasuk kota Venesia dan ibukota keuangan Milan. (Claudio Furlan/LaPresse via AP)
Kepala badan perlindungan sipil Angelo Borrelli mengatakan Italia memesan 22 juta masker bedah untuk membantu menghentikan penyebaran virus ini. (AP Photo/Antonio Calanni)
Pemerintah juga melarang klub malam, pusat kebugaran dan kolam renang untuk buka. Bar dan restoran tetap diizinkan untuk buka. Tapi mereka diminta memastikan bahwa tempat duduk setiap orang harus terpisah minimal 1 meter. (Marco Alpozzi/LaPresse via AP)
Dalam dekrit yang mulai berlaku Minggu malam, setidaknya 15 provinsi dikarantina. Langkah yang diambil ini akan berlaku sampai 3 April 2020. "Untuk Lombardy dan untuk provinsi utara lainnya ... akan ada larangan bagi semua orang untuk masuk dan keluar dari wilayah ini dan juga dalam wilayah yang sama," kata Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte (Claudio Furlan/LaPresse via AP)
Pada Senin 9 Maret 2020 pada pukul 10.00 WIB, tercatat 110.034 kasus positif corona terjadi di berbagai belahan negara. Pada periode tersebut juga, sudah 3.825 orang yang meninggal akibat virus jahat yang sampai detik ini belum ada vaksinnya. (Cecilia Fabiano/LaPresse via AP)