
Jokowi Jengkel: Sudah Khawatir Corona, Khawatir Suplai Barang
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
04 March 2020 12:58

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Jokowi mewanti-wanti kepada para menterinya untuk bergerak cepat dalam mempersiapkan kebutuhan masyarakat jelang Puasa dan Lebaran. Apalagi saat ini Indonesia dihadapkan dengan masalah kasus corona.
Jokowi sempat jengkel dengan proses penyediaan kebutuhan pokok seperti bawang putih, gula, daging dan lainnya di masyarakat. Ia menegaskan bila harus impor maka proses harus diperlancar jangan sampai terhambat.
"Hati-hati tolong dihitung. Urusan bawang putih, urusan daging, urusan gula, ini jangan sampai membuat masyarakat khawatir. Sudah khawatir karena corona, khawatir lagi karena suplai barang yang tidak ada. Berbahaya. Tolong betul-betul ini rasa, feeling kita merespons keadaan harus betul-betul ada. Sekali lagi jangan rutinitas," kata Jokowi saat ratas di Istana, Rabu (4/3).
Ia mengatakan persoalan kebutuhan pokok sangat penting, selain memberikan ketengan pada masyarakat juga berdampak pada ekonomi. Persoalan suplai barang tak hanya soal kebutuhan industri tapi juga kebutuhan barang-barang konsumsi di masyarakat.
"Dalam dua bulan ini urusan bawang putih saja memberikan kontribusi inflasi yang tidak kecil. Gara-gara prosedur. Kecepatan kita saat ini dibutuhkan sekali," katanya.
Jokowi mendesak agar aturan-aturan yang selama ini harus direlaksasi seperti urusan tarif maupun non tarif impor. "Prosedur-prosedur impor, surat-surat keterangan asal, izin-izin yang ada relaksasi semuanya berikan kelonggaran," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Prabowo Puji Jokowi Saat Meresmikan Puluhan Proyek Listrik di Sumedang
Jokowi sempat jengkel dengan proses penyediaan kebutuhan pokok seperti bawang putih, gula, daging dan lainnya di masyarakat. Ia menegaskan bila harus impor maka proses harus diperlancar jangan sampai terhambat.
"Hati-hati tolong dihitung. Urusan bawang putih, urusan daging, urusan gula, ini jangan sampai membuat masyarakat khawatir. Sudah khawatir karena corona, khawatir lagi karena suplai barang yang tidak ada. Berbahaya. Tolong betul-betul ini rasa, feeling kita merespons keadaan harus betul-betul ada. Sekali lagi jangan rutinitas," kata Jokowi saat ratas di Istana, Rabu (4/3).
Pilihan Redaksi |
Ia mengatakan persoalan kebutuhan pokok sangat penting, selain memberikan ketengan pada masyarakat juga berdampak pada ekonomi. Persoalan suplai barang tak hanya soal kebutuhan industri tapi juga kebutuhan barang-barang konsumsi di masyarakat.
"Dalam dua bulan ini urusan bawang putih saja memberikan kontribusi inflasi yang tidak kecil. Gara-gara prosedur. Kecepatan kita saat ini dibutuhkan sekali," katanya.
Jokowi mendesak agar aturan-aturan yang selama ini harus direlaksasi seperti urusan tarif maupun non tarif impor. "Prosedur-prosedur impor, surat-surat keterangan asal, izin-izin yang ada relaksasi semuanya berikan kelonggaran," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Prabowo Puji Jokowi Saat Meresmikan Puluhan Proyek Listrik di Sumedang
Most Popular