
Jokowi Sempat Happy Corona Tak Sambangi RI, Sekarang?
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
04 March 2020 11:42

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sempat merasa cukup senang saat wabah virus corona (Covid-19) belum menghampiri Indonesia. Pasalnya, kala itu terlihat secercah harapan bagi kondisi ekonomi nasional.
Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat membuka rapat kerja Kementerian Perdagangan di Istana Negara, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (4/3/2020). Jokowi senang, karena ada laporan yang cukup menggembirakan.
"Saya senang sebelum ada corona masuk ke kita. Saya sudah mendapat laporan bahwa PMI [purchasing manager index] itu naik kita. Itu bagus," kata Jokowi.
Purchasing Manufacture Index [PMI] sendiri menggunakan angka 50 sebagai titik mula. Jika di bawah 50, berarti dunia usaha sedang tidak ekspansif, bahkan yang ada terkontraksi. PMI Indonesia, menunjukkan perbaikan.
"Artinya apa? Ada pesanan dari negara lain yang dulu masuk ke Tiongkok itu belok ke kita. Bagus sudah di atas 50. China anjlok jadi 35%. Kita di atas 50. Ada pembelokan ini," katanya.
"Pembelokan itu artinya apa? Artinya produksi kita akan naik, kapasitas idle akan bertambah. Kalau ini bertambah artinya apa? Supply bahan bakunya harus ada. Hubungannya itu kita harus ngerti," jelasnya.
Jokowi pun meminta jajarannya untuk kembali melihat berbagai faktor yang selama ini menjadi biang keladi sulitnya impor bahan baku masuk ke Indonesia. Masuknya impor bahan baku, diharapkan dapat terefleksikan ke kinerja ekspor.
"Kalau ada tambahan pesanan kemudian supply bahan bakunya ga ada, ya percuma. Mau ngerjain apa dengan pesanan yang ada. Ini ada peluang, ini ada kesempatan," tegas Jokowi.
Sebagai informasi, pemerintah Indonesia telah mengonfirmasi bahwa sudah ada 2 warga negara yang teridentifikasi positif corona. Hal ini disampaikan langsung oleh Jokowi pada awal pekan ini.
(dru) Next Article Prabowo Puji Jokowi Saat Meresmikan Puluhan Proyek Listrik di Sumedang
Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat membuka rapat kerja Kementerian Perdagangan di Istana Negara, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (4/3/2020). Jokowi senang, karena ada laporan yang cukup menggembirakan.
"Saya senang sebelum ada corona masuk ke kita. Saya sudah mendapat laporan bahwa PMI [purchasing manager index] itu naik kita. Itu bagus," kata Jokowi.
"Artinya apa? Ada pesanan dari negara lain yang dulu masuk ke Tiongkok itu belok ke kita. Bagus sudah di atas 50. China anjlok jadi 35%. Kita di atas 50. Ada pembelokan ini," katanya.
"Pembelokan itu artinya apa? Artinya produksi kita akan naik, kapasitas idle akan bertambah. Kalau ini bertambah artinya apa? Supply bahan bakunya harus ada. Hubungannya itu kita harus ngerti," jelasnya.
Jokowi pun meminta jajarannya untuk kembali melihat berbagai faktor yang selama ini menjadi biang keladi sulitnya impor bahan baku masuk ke Indonesia. Masuknya impor bahan baku, diharapkan dapat terefleksikan ke kinerja ekspor.
"Kalau ada tambahan pesanan kemudian supply bahan bakunya ga ada, ya percuma. Mau ngerjain apa dengan pesanan yang ada. Ini ada peluang, ini ada kesempatan," tegas Jokowi.
Sebagai informasi, pemerintah Indonesia telah mengonfirmasi bahwa sudah ada 2 warga negara yang teridentifikasi positif corona. Hal ini disampaikan langsung oleh Jokowi pada awal pekan ini.
(dru) Next Article Prabowo Puji Jokowi Saat Meresmikan Puluhan Proyek Listrik di Sumedang
Most Popular