Ada yang Borong Sembako Karena Corona, Jokowi: Jangan Panik
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
03 March 2020 14:27
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah meminta kepada seluruh elemen masyarakat untuk tidak khawatir berlebih, pasca ada dua warga Indonesia yang teridentifikasi terjangkit virus corona (Covid-19).
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, memastikan stok kebutuhan pangan selama satu tahun ke depan sudah dipastikan aman. Pangan yang dimaksud bendahara negara adalah komoditas-komoditas pangan strategis.
"Masyarakat tetap tenang, karena bagaimana pun juga ini kebutuhan stok selama setahun atau per bulan sudah kita antisipasi," jelas Sri Mulyani, di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/3/2020).
"Kalau dari sisi stok pemerintah akan menjaga, apalagi ini seluruh persiapan dari negara lain. [...] Jadi kalau semua bekerja sama dengan tenang, stok itu akan memadai," katanya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, pun mengatakan hal serupa. Menurutnya, pemerintah telah berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan terkait untuk mengatasi hal tersebut.
"Bapak Presiden tadi menyampaikan tidak perlu ada kepanikan karena terkait dengan ketersediaan sembako, obat-obatan dan yang lain. Pemerintah sudah menyiapkan semua dan komunikasi dengan asosiasi," kata Airlangga.
Eks Menteri Perindustrian itu menyebut, masyarakat tidak perlu membeli kebutuhan pokok dalam jumlah berlebih. Pasalnya, stok ketersediaan yang tersedia di toko-toko ritel jauh lebih dari cukup.
"Posisinya cukup, tersedia. Cukup, aman, sehingga secukupnya saja. [...] Pemerintah selalu menjaga kestabilan daripada distribusi barang," katanya.
(wed/wed) Next Article Wiku: Kasus Corona B117 Tak Tingkatkan Transmisi Covid-19 RI
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, memastikan stok kebutuhan pangan selama satu tahun ke depan sudah dipastikan aman. Pangan yang dimaksud bendahara negara adalah komoditas-komoditas pangan strategis.
"Masyarakat tetap tenang, karena bagaimana pun juga ini kebutuhan stok selama setahun atau per bulan sudah kita antisipasi," jelas Sri Mulyani, di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/3/2020).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, pun mengatakan hal serupa. Menurutnya, pemerintah telah berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan terkait untuk mengatasi hal tersebut.
"Bapak Presiden tadi menyampaikan tidak perlu ada kepanikan karena terkait dengan ketersediaan sembako, obat-obatan dan yang lain. Pemerintah sudah menyiapkan semua dan komunikasi dengan asosiasi," kata Airlangga.
Eks Menteri Perindustrian itu menyebut, masyarakat tidak perlu membeli kebutuhan pokok dalam jumlah berlebih. Pasalnya, stok ketersediaan yang tersedia di toko-toko ritel jauh lebih dari cukup.
"Posisinya cukup, tersedia. Cukup, aman, sehingga secukupnya saja. [...] Pemerintah selalu menjaga kestabilan daripada distribusi barang," katanya.
(wed/wed) Next Article Wiku: Kasus Corona B117 Tak Tingkatkan Transmisi Covid-19 RI
Most Popular