Kemenkes: Pasien Positif Covid-19 Masih Batuk, Tapi tak Panas

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
03 March 2020 13:01
Demikian disampaikan Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Achmad Yurianto.
Foto: Ruang Isolasi RSPI Sulianti Saroso (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Kesehatan melaporkan kondisi terkini dua orang pasien terjangkit Covid-19 yang dirawat di RSPI Sulianti Saroso. Ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/3/2020), Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Achmad Yurianto mengungkapkan kedua orang itu dalam kondisi bagus.

"Tidak menggunakan selang infus dan keluhan terakhir masih batuk. Tidak panas sama sekali. Ini kondisi fisik," ujar Yuri, sapaan akrab Achmad Yurianto, kepada wartawan.

Selain terhadap dua orang pasien, Yuri menyebut penelusuran juga dilakukan oleh penghuni rumah korban. Ada dua orang, yaitu kakak dan pembantu. Hasil pemeriksaan sejauh ini negatif.

Lebih lanjut, Yuri mengungkapkan Kemenkes sedang melakukan penelusuran terhadap kurang lebih 50 orang yang berada di Paloma Bistro, Des Indes Hotel, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (2/3/2020). Di klub dansa itulah awal mula kedua korban tertular Covid-19 dari WN Jepang yang tinggal di Malaysia.

"Ini kita sedang lakukan penelusuran," kata Yuri.

Presiden Joko Widodo mengumumkan secara resmi ada dua orang terjangkit Covid-19 di Tanah Air. Pengumuman itu disampaikan Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/2020) pagi.

"Sudah ditemukan, ternyata orang yang telah terkena virus corona ini berhubungan dengan dua orang, seorang ibu yang umurnya 64 tahun dan putrinya yang berumur 31 tahun. Dicek oleh tim kita, pada posisi yang, ternyata pada posisi yang sakit. Dicek dan tadi pagi saya mendapatkan laporan dari Pak Menteri Kesehatan bahwa ibu ini dan putrinya positif corona," katanya.



Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto lantas menceritakan kronologisnya. Menurut Terawan, pada 14 Februari 2020, terjadi kontak antara WN Jepang yang tinggal di Malaysia dengan WNI yang tinggal di Depok. Kontak itu terjadi di Klub Paloma & Amigos, Jakarta.

"Karena teman dekat berdansa," ujar Terawan di kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, Senin (2/3/2020) petang.

Setelah itu, pada 16 Februari 2020, WN Jepang itu kembali ke Malaysia. Pada hari yang sama, WNI yang diketahui berusia 31 tahun dan berjenis kelamin wanita itu merasakan ketidaknyamanan, ditandai dengan batuk-batuk.

Setelah itu, Ia pun memutuskan berobat jalan ke RS Mitra Keluarga Depok. Namun, hingga tanggal 26 Februari 2020, batuk-batuk yang diderita tak kunjung sembuh.

"Maka dia minta dievaluasi lebih ketat. Dia cerita kontak dengan orang Jepang dan sebagainya. Karena itu, dia dimasukkan ke dalam pasien dalam pengamatan," kata Terawan.

Pada tanggal 28 Februari 2020, WN Jepang menyatakan terkena virus corona (Covid-19) di Malaysia. Oleh karena itu, sang pasien pun dipindahkan ke RSPI Sulianti Saroso.

"Di RS itu hasilnya tadi pagi dinyatakan positif kemudian diumumkan oleh bapak presiden (Presiden Joko Widodo)," ujar Terawan.

[Gambas:Video CNBC]




(miq/miq) Next Article Kasus Harian Covid di Indonesia Meroket, Tambah 802 Hari ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular