
Gaduh Politik Malaysia, Mahathir Sebut Muhyiddin Pengkhianat

Jakarta, CNBC Indonesia - Langkah mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad yang mengundurkan diri beberapa waktu lalu rupanya tidak berakhir dengan baik.
Alih-alih memilih Mahathir kembali, Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Musatafa Billah Shah malah menunjuk Presiden Partai Pribumi Bersatu Malaysia, Tan Sri Muhyiddin Yassin untuk menjabat sebagai perdana menteri baru.
Muhyiddin dilantik sebagai PM ke-8 Malaysia pada Minggu (1/3/2020) pukul 10:20 waktu setempat di Istana Negara. Pelantikan Muhyiddin dipastikan menjegal langkah Mahathir dan Anwar Ibrahim, yang sebelumnya mendeklarasikan siap menjadi pemimpin pemerintahan negeri Jiran.
Atas hal tersebut, Mahathir secara terang-terangan mengatakan jika Muhyiddin adalah sebagai seorang pengkhianat.
"Saya merasa dikhianati, kebanyakan oleh Muhyiddin. Dia sudah mengerjakan ini sejak lama dan sekarang dia berhasil," kata Mahathir, dilansir dari Malaysia Kini.
![]() |
Selain itu, Mahathir juga menanggapi pertanyaan wartawan apakah dia kesal dengan mantan Wakil Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR), Azmin Ali.
"Dia [Azmin] memiliki agendanya sendiri," ungkap Mahathir singkat.
Politik Malaysia memanas tatkala Mahathir mengundurkan diri sebagai PM pada 24 Februari lalu. Ia mundur persis setelah Anwar Ibrahim mengatakan ada pengkhiatan dalam tubuh koalisinya dengan Mahathir, yakni Pakatan Harapan.
Koalisi ini merupakan gabungan partai pendukung Mahathir dan Anwar yang terdiri dari Parti Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu), Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), Parti Islam Se-Malaysia (PAS), Gabungan Parti Sarawak (GPS), serta Parti Warisan Sabah (Warisan).
Sebelumnya mereka berkongsi untuk mengalahkan Partai UMNO pimpinan Najib Razak, Mei 2018 lalu. Saat itu keduanya membuat perjanjian bahwa setelah 2,5 tahun, posisi PM akan diserahkan Mahathir kepada Anwar.
Sebagaimana diketahui, Mahathir yang dilantik menjadi PM pada 2018 lalu mengatakan hanya akan menjabat selama dua tahun. Setelah itu, dia akan menyerahkan jabatan kepada Anwar, sosok yang turut serta membantu menggulingkan Najib Razak.
Setelah pengunduran diri tersebut, tak lama setelahnya, Raja menunjuk Mahathir untuk menjabat sebagai Perdana Menteri sementara.
(tas/tas) Next Article Resmi, Muhyiddin Yassin Gantikan Mahathir Jadi PM Malaysia
