Soal Ibu Kota Baru, Tony Blair: Proyek ini Sangat Menarik

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
28 February 2020 20:39
Demikian penjelasan Blair dalam keterangan pers setelah pertemuan.
Foto: Presiden RI Jokowi bertemu Tony Blair dan Masayoshi Son di Istana Negara (CNBC Indonesia/Chandra Gian Asmara).
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo mengadakan pertemuan dengan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair dan CEO SoftBank Masayoshi Son di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (28/2/2020).

Mereka merupakan dewan pengarah proyek pembangunan ibu kota baru. Selain Blair dan Son juga ada Putra Mahkota Uni Emirate Arab Syekh Mohammed bin Zayed Al Nahyan.

"Singkatnya kami baru saja mengadakan pertemuan dengan presiden. Saya pikir proyek ini sangat menarik," ujar Blair dalam keterangan pers setelah pertemuan.

Menurut dia, proyek di Kalimantan Timur tidak hanya semata-mata membuat ibu kota baru. Sebab, pendekatan pembangunan di sana tidak berwawasan lingkungan, melainkan juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Jadi tentu saja ada banyak hal yang masih dibahas tetapi saya sangat terkesan dengan Presiden dan komitmennya dalam proyek ini," kata Blair.

Ihwal kesediaannya bergabung dalam dewan pengarah, dia mengaku ingin berpartisipasi mengajak orang-orang terbaik menjadi bagian dalam proyek itu. Blair pun mengaku akan berusaha membawa orang-orang terbaik di bidang teknologi hingga kesehatan.

"Ini bisa jadi tempat di mana orang-orang dari seluruh dunia ingin berkontribusi karena mereka melihat ini sebagai proyek yang menarik," ujarnya.




Selepas membuka Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan di The Ritz-Carlton, SCBD, Kamis (16/1/2020), Presiden Joko Widodo membeberkan alasan menunjuk Blair hingga Son menjadi dewan pengarah proyek pembangunan ibu kota baru.

"Saya sampaikan yang ingin kita bangun ini adalah trust, membangun trust. Beliau-beliau ini memiliki pengalaman yang baik di bidang pembangunan kota," kata Jokowi.

Misalnya, Putra Mahkota UEA Sheikh Mohammed bin Zayed. Kepala negara mengatakan, UEA bisa merombak total Abu Dhabi dalam membangun kota yang namanya Masdar City.

"Kini menjadi salah satu kota yang memiliki reputasi yang sangat baik di dunia," ujar Jokowi.

Hal yang sama terhadap Tony Blair. Perdana Menteri Inggris periode 1997-2007 ini, menurut Jokowi, bisa membangun trust atau kepercayaan di dunia internasional.

"Tony Blair juga sama memiliki kompetensi yang baik di bidangnya. Yang kita bangun adalah trust internasional terhadap apa yang ingin kita kerjakan," katanya.

[Gambas:Video CNBC]




(miq/tas) Next Article Di Depan Anies, Ini Gaya Jokowi Pamer Konsep Ibu Kota Baru

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular