
Corona Menakutkan, IMF & Bank Dunia Bakal Tunda Rapat Tahunan
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
27 February 2020 11:14

Jakarta, CNBC Indonesia - Virus corona tidak hanya membuat geger China, tempat pusat wabah yang telah melaporkan 2.600 lebih korban tewas akibat virus itu. COVID-19 juga telah membuat geger negara-negara lain, hingga bisnis dan lembaga dunia banyak yang berencana menunda atau membatalkan acara-acara penting mereka demi menghindari penularan.
Hal serupa juga berlaku pada Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia. Akibat meningkatnya kekhawatiran terkait COVID-19, kedua lembaga keuangan internasional itu berencana menunda Rapat Musim Semi mereka, yang seharusnya digelar pada 17-19 April di Washington, DC, Amerika Serikat (AS). Kedua lembaga ini juga memiliki opsi untuk melakukan rapat via telekonferensi, kata beberapa sumber yang mengetahui rencana tersebut, Rabu (26/2/2020).
"Banyak orang di sini ingin mengetahui apakah mengadakan pertemuan utama secara virtual benar-benar dapat dilakukan dan berhasil," kata salah seorang yang akrab dengan diskusi, sebagaimana dilaporkan Reuters.
Sumber lain mengatakan, petinggi di IMF dan Bank Dunia sedang mempertimbangkan berbagai opsi, dan skala dan ruang lingkup pertemuan yang akan mencerminkan tingkat kepedulian mereka.
"Tentu saja kami sedang memikirkan semua kemungkinan," jelasnya.
Pertemuan Musim Semi ini rencananya bakal dihadiri sekitar 10.000 pejabat pemerintah, jurnalis, pelaku bisnis, dan perwakilan masyarakat sipil dari 189 negara anggota. Oleh karenanya penyebaran virus menjadi perhatian besar, sebab tidak ada yang bisa memastikan penularan tidak akan terjadi di antara para peserta rapat.
Per Kamis pagi, virus corona telah menginfeksi 81.409 orang secara global, dengan korban meninggal sebanyak 2.772. Namun demikian, korban sembuh telah mencapai 30.496 sejauh ini, menurut Johns Hopkins CSSE. Virus juga telah menyebar ke 45 negara dunia secara total.
Menanggapi ini, pejabat dari kedua lembaga dan pemerintah anggota mengatakan semua keputusan akan diambil tergantung pada upaya untuk penanganan virus dalam beberapa hari hingga minggu mendatang.
IMF dan Bank Dunia mengatakan bahwa tim kepemimpinan senior mereka memantau dengan ketat penyebaran virus corona.
"Pertanyaan pengaturan untuk Pertemuan Musim Semi adalah pertanyaan di mana Bank dan IMF telah berkoordinasi dengan Sekretaris Perusahaan masing-masing, yang merupakan penghubung utama kami dengan para pemegang saham. Kami mengantisipasi keputusan tentang skala dan ruang lingkup Pertemuan Musim Semi yang akan dibuat dalam beberapa hari mendatang," kata kedua lembaga ini dalam pernyataan bersama, menanggapi pertanyaan Reuters.
Dalam sejarahnya, IMF dan Bank Dunia pernah menunda pertemuan semacam ini pada 2001 lalu. Penundaan dilakukan pasca serangan 11 September 2001 di New York dan Washington. Pertemuan tahunan mereka yang dijadwalkan diadakan di akhir bulan itu di ibukota AS, baru digelar pada November 2001 di Ottawa, Kanada.
(wed/wed) Next Article Wiku: Kasus Corona B117 Tak Tingkatkan Transmisi Covid-19 RI
Hal serupa juga berlaku pada Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia. Akibat meningkatnya kekhawatiran terkait COVID-19, kedua lembaga keuangan internasional itu berencana menunda Rapat Musim Semi mereka, yang seharusnya digelar pada 17-19 April di Washington, DC, Amerika Serikat (AS). Kedua lembaga ini juga memiliki opsi untuk melakukan rapat via telekonferensi, kata beberapa sumber yang mengetahui rencana tersebut, Rabu (26/2/2020).
"Banyak orang di sini ingin mengetahui apakah mengadakan pertemuan utama secara virtual benar-benar dapat dilakukan dan berhasil," kata salah seorang yang akrab dengan diskusi, sebagaimana dilaporkan Reuters.
"Tentu saja kami sedang memikirkan semua kemungkinan," jelasnya.
Pertemuan Musim Semi ini rencananya bakal dihadiri sekitar 10.000 pejabat pemerintah, jurnalis, pelaku bisnis, dan perwakilan masyarakat sipil dari 189 negara anggota. Oleh karenanya penyebaran virus menjadi perhatian besar, sebab tidak ada yang bisa memastikan penularan tidak akan terjadi di antara para peserta rapat.
Per Kamis pagi, virus corona telah menginfeksi 81.409 orang secara global, dengan korban meninggal sebanyak 2.772. Namun demikian, korban sembuh telah mencapai 30.496 sejauh ini, menurut Johns Hopkins CSSE. Virus juga telah menyebar ke 45 negara dunia secara total.
Menanggapi ini, pejabat dari kedua lembaga dan pemerintah anggota mengatakan semua keputusan akan diambil tergantung pada upaya untuk penanganan virus dalam beberapa hari hingga minggu mendatang.
IMF dan Bank Dunia mengatakan bahwa tim kepemimpinan senior mereka memantau dengan ketat penyebaran virus corona.
"Pertanyaan pengaturan untuk Pertemuan Musim Semi adalah pertanyaan di mana Bank dan IMF telah berkoordinasi dengan Sekretaris Perusahaan masing-masing, yang merupakan penghubung utama kami dengan para pemegang saham. Kami mengantisipasi keputusan tentang skala dan ruang lingkup Pertemuan Musim Semi yang akan dibuat dalam beberapa hari mendatang," kata kedua lembaga ini dalam pernyataan bersama, menanggapi pertanyaan Reuters.
Dalam sejarahnya, IMF dan Bank Dunia pernah menunda pertemuan semacam ini pada 2001 lalu. Penundaan dilakukan pasca serangan 11 September 2001 di New York dan Washington. Pertemuan tahunan mereka yang dijadwalkan diadakan di akhir bulan itu di ibukota AS, baru digelar pada November 2001 di Ottawa, Kanada.
(wed/wed) Next Article Wiku: Kasus Corona B117 Tak Tingkatkan Transmisi Covid-19 RI
Most Popular