IFC: RI Perlu Kembangkan Kerangka Pembiayaan Hijau

Jakarta, CNBC Indonesia- International Finance Corporation (IFC) terkesan dengan regulasi yang diterapkan oleh OJK terkait kerangka pembiayaan yang mendukung pembangunan berkelanjutan. Menurut VP Economic and Private Sector Development IFC, Hans Peter Lankes, hal ini bisa menciptakan pasar domestik yang bisa terhubung dengan pasar global sehingga bisa mendatangkan sumber pendanaan berlimpah ke Indonesia dan pada akhirnya bisa berkontribusi pada pembangunan. Diperkirakan kebutuhan investasi hijau RI antara saat ini dan tahun 2030 mencapai USD 450 miliar.

 

Seperti apa IFC melihat potensi sumber pembiayaan berkelanjutan di RI? Selengkapnya saksikan dialog Mercy Andrea dengan VP Economic and Private Sector Development International Finance Corporation (IFC), Hans Peter Lankes dalam program Power Lunch, CNBC Indonesia Selasa (18/02).