
Beragam Jurus Sri Mulyani Cs Bendung Penyebaran Virus Corona
Lidya Julita Sembiring Kembaren, CNBC Indonesia
25 February 2020 10:39

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan banyak negara yang sepakat menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi. Hal itu dikarenakan penyebaran virus corona memakan banyak korban dan menekan perekonomian global. Apalagi, belum diketahui kapan virus itu berhenti menyebar.
"Beberapa negara sudah melakukan persiapan untuk skenario-skenario pelemahan yang cukup serius ya, termasuk proyeksi pertumbuhan ekonomi di masing-masing negara tersebut yang dilakukan penyesuaian ke bawah," ujarnya di Kemenko Perekonomian, Senin (24/2/2020).
"Kita juga perlu untuk melakukan antisipasi seperti itu dan oleh karena itu tadi dibahas bagaimana pengaruh terhadap global economic growth, terutama kepada China kemudian dampak ke Indonesia. Beberapa hitungan sudah kita lakukan namun kita harus lihat secara detail sektornya dan kita akan terus mengembangkan policy-nya," lanjut Sri Mulyani.
Dengan kondisi ini, maka pemerintah akan memberikan insentif kepada sektor yang sangat memengaruhi pertumbuhan ekonomi domestik. Utamanya untuk menyelamatkan pertumbuhan ekonomi kuartal I yang sangat akan terdampak virus tersebut.
"Karena yang kita ingin selamatkan kalau kuartal I ini dampaknya sangat besar terutama, traffic tourism menurun, dan kunjungan, kemudian berpengaruh pada restoran, hotel. Maka kita akan juga fokuskan pada daerah-daerah yang terkena dampak langsung itu," kata Sri Mulyani.
Hasil dari skenario-skenario ini, terutama insentif untuk mendorong perekonomian akan disampaikan kepada Presiden pada sidang kabinet mendatang. Jika disepakati maka akan segera di-launching sehingga tidak terlalu menekan kuartal I.
"Jadi nanti kita akan lakukan kombiniasi dari itu dan akan dilaporkan ke Presiden besok (hari ini) dan nanti akan kita umumkan sesudah sidang kabinet," lanjut Sri Mulyani.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, untuk sektor pariwisata, insentif akan diberikan ke maskapai penerbangan agar bisa memberikan diskon tiket pesawat kepada masyarakat. Insentif akan berasal dari pemerintah, pengelola bandara, yakni AP I dan AP II, serta penurunan harga avtur.
"Ketiganya itu nanti di-bundling menjadi satu nanti diskon yang akan diberikan. Jadi angkanya belum ketemu," kata dia.
Budi Karya berharap, diskon harga tiket pesawat yang akan diberikan oleh maskapai bisa mencapai 30%-40%. Diskon akan diberikan kepada 10 destinasi wisata di Indonesia di antaranya ke Bintan, Bali, dan Manado.
(miq/miq) Next Article Srimul: Waspada Dampak Corona Terhadap Perekonomian Indonesia
"Beberapa negara sudah melakukan persiapan untuk skenario-skenario pelemahan yang cukup serius ya, termasuk proyeksi pertumbuhan ekonomi di masing-masing negara tersebut yang dilakukan penyesuaian ke bawah," ujarnya di Kemenko Perekonomian, Senin (24/2/2020).
"Kita juga perlu untuk melakukan antisipasi seperti itu dan oleh karena itu tadi dibahas bagaimana pengaruh terhadap global economic growth, terutama kepada China kemudian dampak ke Indonesia. Beberapa hitungan sudah kita lakukan namun kita harus lihat secara detail sektornya dan kita akan terus mengembangkan policy-nya," lanjut Sri Mulyani.
"Karena yang kita ingin selamatkan kalau kuartal I ini dampaknya sangat besar terutama, traffic tourism menurun, dan kunjungan, kemudian berpengaruh pada restoran, hotel. Maka kita akan juga fokuskan pada daerah-daerah yang terkena dampak langsung itu," kata Sri Mulyani.
Hasil dari skenario-skenario ini, terutama insentif untuk mendorong perekonomian akan disampaikan kepada Presiden pada sidang kabinet mendatang. Jika disepakati maka akan segera di-launching sehingga tidak terlalu menekan kuartal I.
"Jadi nanti kita akan lakukan kombiniasi dari itu dan akan dilaporkan ke Presiden besok (hari ini) dan nanti akan kita umumkan sesudah sidang kabinet," lanjut Sri Mulyani.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, untuk sektor pariwisata, insentif akan diberikan ke maskapai penerbangan agar bisa memberikan diskon tiket pesawat kepada masyarakat. Insentif akan berasal dari pemerintah, pengelola bandara, yakni AP I dan AP II, serta penurunan harga avtur.
"Ketiganya itu nanti di-bundling menjadi satu nanti diskon yang akan diberikan. Jadi angkanya belum ketemu," kata dia.
Budi Karya berharap, diskon harga tiket pesawat yang akan diberikan oleh maskapai bisa mencapai 30%-40%. Diskon akan diberikan kepada 10 destinasi wisata di Indonesia di antaranya ke Bintan, Bali, dan Manado.
(miq/miq) Next Article Srimul: Waspada Dampak Corona Terhadap Perekonomian Indonesia
Most Popular